Saturday, June 2, 2018

Pola Asuh Anak ynag Mempengaruhi Fitrah Seksualitas

Review Grup #10

Judul Presentasi: Pola Asuh Anak ynag Mempengaruhi Fitrah Seksualitas

Presenter: Novi Yani Suwitaningrum, Ajeng Ertaningtyas, Siti Suryanti

Waktu: Senin, 28 Mei 2018

Kelompok ini mempresentasikan tentang jenis-jenis pola asuh berdasarkan teori Hurlock (1992)

Secara umum, menurut Hurlock ada 3 jenis pola asuh yaitu Pola Asuh Otoriter, Demokratis, dan Permisif.
Namun, para ahli menyetujui tidak ada pola asuh yang pasti benar dan salah. Masing-masing memiliki sisi positif dan negatifnya sendiri. Dan juga, tidak ada satu rumusan pola asuh yang tepat dalam usaha mengasuh anak, terutama dalam menghasilkan suatu karakter.

#GameLevel11 #Tantangan10Hari #KuliahBunSayIIP #Fitrah-Seksualitas

Aplikasi Pendidikan Fitrah Seksualitas dalam Kehidupan Sehari-hari

Review Grup #9

Judul Presentasi: Aplikasi Pendidikan Fitrah Seksualitas dalam Kehidupan Sehari-hari

Presenter: Muhlahsah Novitasarimara, Risqi Fauzia, Noor Halimah

Waktu: Sabtu, 26 Mei 2018

Kelompok ini mempresentasikan cara pengaplikasian pendidikan fitrah untuk anak umur 0-2 tahun, 3-6 tahun, dan 7-11 tahun, yang rujukannya diambil dari tulisan dalam grup Home Education Based on Akhlak dan Fitrah oleh Ustadz Harry Santosa.

#GameLevel11 #Tantangan10Hari #KuliahBunSayIIP #Fitrah-Seksualitas

Healing Innerchild Orangtua Melejitkan Fitrah Seksualitas Anak

Review Grup #8

Judul Presentasi: Healing Innerchild Orangtua Melejitkan Fitrah Seksualitas Anak

Presenter: Indah Auliya, Ika Candra, Murniati

Waktu: umat, 25 Mei 2018


Jika ditelaah dan ditelusuri ternyata innerchild bisa memberikan suatu dampak kepada pola pengasuhan orangtua kepada anak.

Ada beberapa jenis innerchild , yaitu:

1. Vulnerable Child: sosok anak yang gelisah dan rentan karena kurang dukungan penerimaan.

2. Angry Child: sosok anak yang marah.

3. Playfull Chi;d: sosok anak yang bebas dan ekspresif dengan emosi positif.

4. Creative Child: Sosok anak yang cerdas dan Kreatif Produktif

5. Spiritual Child: sosok anak yang memiliki kesadaran akan ketuhanan dan kebaikan.


Innerchild sendiri akan mempengaruhi ekspresi prilaku dan kepribadian unik anak saat ia dewasa. Juga mempengaruhi kualitas hidup, dan bagaimana ia berinteraksi secara sosial.

Jika orangtua memiliki innerchild negatif, maka itu akan mempengaruhi pola asuhnya terhadap anak. Orangtua akan sulit memberikan pendidikan fitrah, terutama fitrah seksualitas.

Orangtua yang belum memaafkan masa lalunya akan sulit menerima keadaannya sekarang, dan itu akna memberikan pengaruh buruk untuk anaknya.

Jadi, untuk melejitkan fitrah anak, terutama fitrah seksualitasnya, maka orangtua sangat perlu menyelesaikan permasalahan masa lalunya.

Salah satu cara menyelesaikan innerchild dalam diri adalah dengan ber-Tazkiyatun Nafs, menerima diri kita apa adanya, memafkan kesalahan orang terdekat.

#GameLevel11 #Tantangan10Hari #KuliahBunSayIIP #Fitrah-Seksualitas

Sunday, May 27, 2018

Tahap Perkembangan Psikoseksual Anak

Review Grup #7 

Judul Presentasi: Tahap Perkembangan Psikoseksual Anak

Presenter: Fauzia Chafitsa, Bertha, Esti, Sofyana Maula

Waktu: Kamis, 24 Mei 2018

Fondasi dasar kepribadian dan kesehatan mental manusia terbentuk dalam 5 tahun pertama kehidupan usia 0-5 tahun.

Salah satu komponen pentingnya adalah terpenuhinya kebutuhan psikoseksual anak.



Tahapan Psikoseksual Anak menurut Freud

1. Tahap Oral (0-1 tahun) pada tahap ini bayi mencari kepuasaan melalui mulutnya

2. Tahap Anal (1-3 tahun) kepuasan utama yang dirasakan anak adalah mengontrol kandung kemih dan usus

3. Tahap Falik (3-6 tahun) pada tahap ini, anak mulai menyadari perbedaan alat kelamin dan tugas secara gender.

4. Tahap Latent (6-remaja) tahap ini anak mulai menggunakan standar moral yang sudah diajarkan orangtua.

5. Tahap Genital (remaja-tua) tahap ini mulai menunjukan ketertarikan kepada lawan jenis


#GameLevel11 #Tantangan10Hari #KuliahBunSayIIP #Fitrah-Seksualitas

Sex Education Pada Anak Usia Dini

Review Grup #6

Judul Presentasi: Sex Education Pada Anak Usia Dini

Presenter:Nashirotun Nisa, Latifa Putri, Dyah Ayu

Waktu: Rabu, 23 Mei 2018

Pendidikan sex sudah seharusnya dilakukan oleh para orangtua sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan anak menjaga apa yang menjadi kehormatannya.

Pendidikan sex untuk anak bisa ditanamkan melalui berbagai macam cara. Dan salah satu tujuannya adalah agar anak bisa melindungi dirinya sendiri dari predator anak.

Berikut cara-caranya








#GameLevel11 #Tantangan10Hari #KuliahBunSayIIP #Fitrah-Seksualitas

Keharmonisan Keluarga dan Fitrah Seksualitas Anak (review)



Review Grup #5

Judul Presentasi: Keharmonisan Keluarga dan Fitrah Seksualitas Anak

Presenter: Kingkin Ayu, Dian Purnamawati, Ida Chairunnisa

Waktu: Selasa, 22 Mei 2018

Allah menciptakan manusia dan membekalinya dengan keutamaan sebagai ciri khas yang membedakan dengan makhluk lainnya. Keistimewaan tersebut berupa serangkaian potensi yang dikenal sebagai fitrah.

Merawat Fitrah Seksualitas Anak Usia 0-2 Tahun (review)

Review Grup #4

Judul Presentasi: Merawat Fitrah Seksualitas Anak Usia 0-2 Tahun

Presenter: Ariandani Septa R., Dian Nofilia, Endah Aprilia, Siti Arkhim

Waktu: Senin, 21 Mei 2018

Tantangan yang dihadapi para orangtua saat ini adalah penyimpangan fitrah seksualitas yang semakin banyak dikalangan remaja, dan rendahnya kesadaran orangtua akan tugasnya sebagai pendidik anak mereka masing-masing.
Solusi dari tantangan itu adalah dengan memulai pendidikan fitrah sejak dini. Agar tumbuh generasi yang sehat secara lahir, batin, dan psikis. Selain itu orangtua harus banyak belajar cara mendidik fitrah seksualitas anak sejak umur 0-2 tahun pertamanya. 

Waspada Potensi-Potensi Penyimpangan Fitrah Seks Sejak Dini (Review)




Review Grup #3

Judul Presentasi: Waspada Terhadap Potensi-Potensi Penyimpangan Fitrah Seks Sejak Dini

Presenter: Anyta Rosa P., Arna Asna A., Dian Ekaningrum, Primatika Fatma R.

Waktu: Sabtu, 19 Mei 2018

Kaum LGBT semakin bertambah banyak dan berani akhir-akhir ini. Ada beberapa faktor seseorang bisa mengalami penyimpangan fitrah seksnya, dan menjadi kaum LGBT. Biasanya, yang terperangkap LGBT adalah remaja dengan latar belakang keterpurukan. Umumnya karena pola asuh. Kemudian ada faktor pengaruh lingkungan, dan yang terakhir adalah kromosom atau genetik (jarang).

Pentingnya Menumbuhkan Fitrah Seksualitas (Review)




Review Grup #2

Judul Presentasi: Pentingnya Menumbuhkan Fitrah Seksualitas

Presenter:Ani A., Astrian S., Dewi N., Trixie S.

Waktu: Jumat, 18 Mei 2018

Masalah penyimpangan seksual yang banyak terjadi sekarang, diakibatkan karena pendidikan fitrah seksualitas tidak maksimal bahkan tidak dilakukan sama sekali. Generasi tanpa ayah, dimana ayah hanya bertugas mencari nafkah terus menerus, tidak mendidik anak istrinya adalah sebab terjadinya penyimpangan seksual.

Pornografi dan Fitrah Seksualitas Anak (Review)

Review Grup #1

Judul Presentasi: Pornografi dan Fitrah Seksualitas Anak

Presenter: Ainu Zumrudiana, Anita Cicilia, Arita Bachtiar, Nurina Hidayah

Waktu: Kamis, 17 Mei 2018

Pornografi dan kecanggihan teknologi itu berhubungan, salah satu efek negatif teknologi adalah semakin mudahnya anak-anak mengakses konten pornografi. Padahal kecanduan pornografi bisa membuat otak anak menjadi rusak. Bagian otak yang rusak tersebut bernama Pre Frontal Cortex (PFC) bagian otak depan.

Tuesday, May 1, 2018

Mendongeng Hari ke-10


Mendongeng sambil belajar, fungsi mendongeng memang tidak hanya untuk menghibur tapi juga bisa digunakan untuk mentransfer nilai-nilai moral dan kebaikan kepada anak. Tapi, terkadang ada juga anak yang tidak bisa duduk tenang saat didongengi. Anak dengan kecerdasan kinestik biasanya lebih susah untuk diajak duduk tenang. Yasmine salah satunya, jadi untuk membuat dia bisa duduk lebih lama aku membuat printable dengan  tema-tema kisah nabi. Jadi, sambil melakukan aktifitas, anak juga sambil mendengarkan kisahnya.



#tantangan10hari
#day10
#gamelevel10
#kuliahBunsayIIP
#Grabyourimagination

Mendongeng Hari ke-9


Bercerita juga bisa dilakukan dengan aktifitas lainnya. Misal dengan mengajak anak melakukan kegiatan menggunting untuk melatih motorik halusnya. Seperti kegiatan yang Yasmine lakukan ini. Ceritanya dia sedang menggunting rambut Troll yang terlalu panjang.


#tantangan10hari
#day9
#gamelevel10
#kuliahBunsayIIP
#Grabyourimagination

Mendongeng Hari ke-8


Yasmine paling suka bermain peran, biasanya saat bermain peran aku tambahkan sedikit cerita. Bercerita sambil bermain peran cukup efektif juga, apalagi jika anak kita termasuk anak kinestik yang selalu bergerak. Kadang belajar ucapan terimakasih dan tolong pun bisa diajarkan melalu cerita tentang seorang pelayan restoran dan pembeli makanan. Jadi, sambil bermain pun bisa sambil bercerita dan belajar.



#tantangan10hari
#day8
#gamelevel10
#kuliahBunsayIIP
#Grabyourimagination

Mendongeng Hari ke-7

Yasmine sedang suka kartoon zootopia. Dia sering berandai-andai menjadi Hopps, si kelinci polisi yang cekatan. Kadang aku juga kebagian ikut bermain peran lainnya. Suatu ketika, aku berperan menjadi rubah yang membully Hopps waktu kecil, dalam adegan di filmnya rubah itu mencakar pipi Hoops dan Yasmine memang sedikit takut saat menonton adegan itu. Hari itu aku berpura-pura juga ingin mencakar Yasmine, namun dia berteriak ketakutan. Lalu, setelah itu aku teruskan permainannya dengan bercerita bahwa kita memang tidak boleh mencelakai dan menyakiti teman.

#tantangan10hari
#day7
#gamelevel10
#kuliahBunsayIIP
#Grabyourimagination

Mendongeng Hari ke-6


Mendongeng tentang belalang dan semut. Belalang dan semut memiliki sifat berbeda, semut adalah hewan yang rajin mengumpulkan bekal musim dingin selama musim panas, sementara belalang adalah hewan yang sangat suka bermain di musim panas. Sampai kemudian tibalah saatnya musim dingin, semut hidup tenang di sarangnya dengan persediaan makanan yang cukup banyak. Sementara itu belalang ternyata sudah memiliki rencana lain, dia datang ke sarang semut dan menawarkan banyak permainan yang mengasyikan untuk dimainkan didalam sarang selama musim dingin. Ternyata setiap pribadi memiliki keunikan sendiri-sendiri ya.

#tantangan10hari
#day6
#gamelevel10
#kuliahBunsayIIP
#Grabyourimagination

Tuesday, April 24, 2018

Mendongeng Hari ke-5

mendongeng hari kelima, kali ini aku bercerita sambil bernyanyi lagu yang aku tahu dari seri odong-odong dongeng. lagu ini bisa dinikmati melalui youtube juga loh. Tapi karena aku dan Yasmine sudah cukup sering menyanyikannya bersama, jadi kali ini kami menyanyikannya saat bermain.
Lagu yang saya nyanyikan bercerita tentang Singa dan Tikus:

Suatu hari, ada Singa tidur
Datang dari jauh, Tikus jalan-jalan. hap hap cicicit hap hap cicicit
Tak sengaja tikus, bangunkan si Singa
Singa marah-marah, langsung terkam Tikus. Hoaaa hap Hoaaa hap
Tikus memohon, huhuhu lepaskan aku
kau tak kan kenyang karena tubuhku mungil
Singa tertawa, hahahah, kau benar juga
tikus dilepas lalu Singa tidur lagi

Dilain hari, datang pemburu
siapkan jerat untuk si Singa. syuut kriet kriet syuut kriet kriet
tak sengaja Singa, kena jebakan. Tak bisa lepas, Singa berteriak. rooar rooar
Tikus pun datang, gigit si jerat. Singa pun bisa lepas, lolos dari jerat
Terimakasih Tikus, terimakasih Singa
mereka bersalaman lalu bersahabat


#tantangan10hari
#gamelevel10
#kelasbunsayiip
#grabyourimagination

Mendongeng Hari ke-4

Bismillah

Buku odong-odong dongeng selalu jadi andalanku untuk bercerita kepada Yasmine. Ceritanya simple tapi bisa dibahas cukup lama, bahkan bisa ditambahi dengan imajinasi kami sendiri.
hari ini kami membaca Buku Lumba-Lumba dan Hiu.
Saat kalimat, "Berwajah seram dan bergigi tajam" aku menambahkan pentingnya menggosok gigi agar tidak cepat rusak.
Jadi memang saat mendongengkan anak, baik membaca ataupun bercerita langsung penting sekali untuk improvisasi cerita agar anak tidak bosan, dan dia lebih memperhatikan cerita tersebut.

#Tantangan10hari
#gamelevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Mendongeng Hari ke-3

Bismillah

Tempat ngaji Yasmine terletak dekat dengan lapangan rumput. teman-temannya sering sekali bermain tangkap belalang. Tapi selain belalang, disana juga ada serangga lainnya seperti ulat bulu.
Suatu hari kami mendapati ulat bulu yang tampaknya sedang tidur. Dia tidak bergerak sama sekali.
Kebetulan, hari itu ditempat ngaji, Yasmine sedikit lebih aktif. Dia memakan habis semua jatah bekal kakak sepupunya yang ikut mengaji disana.
Akhirnya saat itu untuk meluruskan sikapnya yang kurang baik karena memakan bekal milik orang lain aku pun menasihati Yasmine dan mencontohkannya dengan sedikit dongeng tentang ulat bulu yang suah bergerak karena rakus dan kekenyangan. Aku menunjukkan kepada Yasmine contoh nyata ulat bulu yang sedang tidur itu, dan Yasmine pun jadi diam dan langsung meminta maaf kepada sepupunya.
Ternyata mendongeng cukup efektif ya.

#tantangan10hari
#gamelevel10
#KelasBunsayIIP
#GrabYourImagination

Mendongeng Hari ke-2

Bismillah

Kisah selanjutnya yang aku bacakan untuk Yasmine adalah kisah tentang Ismail dan Ibundanya, Hajar saat ditinggal oleh Nabi Ibrahim di padang pasir gersang yang kini menjadi sebuah kota yang penuh barkah, Makkah.
Kisah ini bercerita tentang bagaimana perjuangan Hajar mencari sumber air untuk Ismail yang menangis terus-menerus karena kehausan.

Menceritakan kisah ini kepada Yasmine cukup seru, karena biasanya dia akan meniru Nabi Ismail kecil yang menangis dan menghentakkan kaki. Aku pun biasanya ikut melakukan adegan berlari-lari seperti yang dilakukan Hajar saat mencari air dari bukit Safa ke bukit Marwa.
Biasanya saat membacakan kisah ini juga, aku akan mengajak Yasmine bernyanyi tentang rukun Haji agar dia mengerti kalau ibadah Sa'i dilakukan berdasarkan kisah ini.



#Tantangan10hari
#GameLevel10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Mendongeng hari ke-1

Bismillah

Hari pertama mendongeng ini, aku memilih membacakan untuk Yasmine sebuah kisah dari buku berjudul Nabi Yunus. Buku ini menceritakan tentang kisah nabi Yunus yang pergi meninggalkan kaumnya yang durhaka kepada Allah. Nabi Yunus merasa kesal, karena kaumnya menolak dakwahnya untuk men-Tauhid-kan Allah.
Akhirnya, beliau pun pergi meninggalkan kaumnya. Nabi Yunus pergi ke dermaga dan menaiki sebuah kapal yang muatannya penuh. Sementara itu negerinya diliputi oleh awan tebal dan hitam, yang merupakan adzab dari Allah. Demi melihat bahwa adzab Allah sudah dekat dan nyata, kaum nabi Yunus pun sadar dan bertobat. Namun telat, Nabi Yunus sudah pergi menaiki kapal tersebut.

Kisah Nabi Yunus adalah salah satu kisah yang cukup sering aku bacakan untuk Yasmine. Biasanya, selain membaca text saya akan menambahkan beberapa kalimat dari saya sendiri untuk membuat Yasmine lebih paham.

Bercerita tentang kisah-kisah nabi untuk Yasmine bagiku gampang-gampang susah. Dalam bercerita biasanya aku merubah suara dan menggunakan gesture tubuh untuk membuat Yasmine tertarik.


#tantangan10hari
#level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Saturday, April 14, 2018

Wednesday, April 4, 2018

A bouqet of Wildflower


Kalau lihat bunga, apapun jenisnya pasti langsung merasa senang. Bunga itu sepertinya selalu memancarkan aura positif, bagi yang melihatnya. Termasuk aku.
Kemarin sore ceritanya Yasmine ajak aku jalan-jalan naik sepeda. Di pinggir-pinggir jalan komplek banyak terdapat bunga liar. Kemudian, aku ajak Yasmine untuk mengumpulkan bunga-bunga tersebut, dan membentuknya menjadi seperti buket.
Hehe, romantis ya. :'D

Tujuannya bikin buket bunga liar itu supaya Yasmine tau bahwa ada banyak keindahan di bumi Allah, dan semua ciptaanNya itu selalu indah dengan caranya masing-masing.

#tantangan10hari
#gamelevel9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Semua Anak Terlahir Kreatif



Semua anak terlahir kreatif, banyak sekali polahnya yang kadang membuat orangtua bertanya-tanya "kok bisa yaa?"
Contohnya, waktu Yasmine berusaha membuka pintu atau mengambil barang dari atas lemari. Dengan sigap dia ambil kursi plastik untuk tangganya.
Pernah juga dia pakai 3 kursi plastik untuk bermain halang rintang versinya sendiri.
Da seperti dalam foto di atas, Yasmine membuat "karya"nya sendiri dengan menggunakan lem tembak dan semua benda yang bisa dijangkaunya.

#tantangan10hari
#gamelevel9
#kelasbunsayiip
#thinkcreative

Monday, April 2, 2018

Magic Number


Belajar matematika itu ga selalu bikin pusing loh. Apalagi untuk batita, kita bisa memakai aparatus yang menyenangkan.
Contohnya magic number ini. Cara buatnya mudah kok, potong kertas seukuran kartu. Lalu tulis angka dengan menggunakan lilin berwarna putih. Siapkan cat air dan kuas, kemudian ajak anak untuk mengusap kertas tadi dengan cat air itu. Lalu... voila muncul deh angkanya. Yasmine cukup suka main ini loh.
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#gamelevel9
#becreative

Cardboard Plane

 

Walaupun Yasmine itu perempuan, bukan berarti ga boleh kenal dengan mainan pesawat atau mobil.
Apalagi dia memang suka memperhatikan berbagai macam jenis transportasi.
Kali ini aku membuat mainan pesawat dengan kardus atau cardboard. Semuanya aku buat dari kardus bekas. Untuk awannya di diorama sederhana itu bisa menggunakan kapas.

#tantangan10hari
#kelasbunsayiip
#gamelevel9
#becreative

Belajar Hijaiyah Dengan Sticky Notes




Kadang ide membuat aparatus belajar itu bisa datang tiba-tiba. Seperti saat aku membuat apartus untuk belajar hijaiyah ini. Semuanya memakai bahan-bahan seadanya.
Eh, tapi ternyata Yasmine suka loh. Mungkin karena sticky notes yang aku pakai berwarna-warni ^^.
#tantangan10hari
#kelasbunsayiip
#gamelevel9
#becreative

Saturday, March 31, 2018

Membuat Kue

Sore hari Yasmine memecahkan telur. Tidak tanggung-tanggung, ada 3 butir telur yang dia pecahkan hanya untuk mainan. Saat itu saya sedang sibuk mengetik sesuatu di ponsel.


Tiga telur itu kemudian Yasmine tempatkan di sebuah wadah kemudian mulai mengocoknya.

Waktu aku lihat sempat shock juga sih. Karena baru kali ini aksi terniat dia untuk main masak-masakan dengan menggunakan tiga butir telor asli.
Tapi, yang lebih membuat heran adalah, bagaiman caranya dia bisa memecahkan telur-telur itu dan memasukkannya kedalam wadah ya. Karena selama ini, dia tidak pernah aku ajarkan secara langsung untuk mengetok cangkang telur.
Lalu karena takut tambah kacau dan seluruh rumah akan berbau amis, akhirnya aku langsung cari ide dan resep membuat bolu kukus dari telur2 itu.
Yasmine segera aku ajak ke dapur besert telur-telurnya. Lalu aku menyiapkan bahan-bahan yang di butuhkan.

Karena Yasmine hobi mengocok telur, dia pun aku beri tugas memegang mixer dan aku yang mencampur semua bahannya.dan karena tidak ada persiapan sebelumnya, bahan yang di pakai pun  sederhana dan seadanya saja. Alhasil kue yang dihasilkan menjadi bantat. Tapi tetap enak sih. ^^

#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#gamelevel9
#beCreative

Monday, March 26, 2018

Mobil Balon




Bismillah,
Hari ini kami bermain mobil balon. Mobil ini bukan terbuat dari balon, tapi dari lego sederhana yang bisa berjalan sendiri dengan tenaga udara yang dilepaskan oleh balon tiup.
Yasmine suka sekali loh main mobil balon ini. Tidak henti-hentinya dia meminta saya untuk mengulanginya terus. Meniup balon, lalu memasangkannya dengan hati-hati di mobil.
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#gamelevel9
#becreative

Saturday, March 24, 2018

Belajar Organ Tubuh Dengan DIY Printable

Bismillah,

Akhir-akhir ini aku sedang hobi membuat free printable. Koleksi printable buatanku bisa loh di download di zyafauzya.com ^^ maaf promo.

Lalu.. hari ini kami bermain dan belajar saja menggunakan printable yang aku buat untuk belajar organ-organ tubuh. Aku yang menggunting dan Yasmine yang menempel. agak tidak menyangka kalau Yasmine akan suka printable ini. Tapi ternyata dia suka sekali loh.

Karena printable ini bis digunakan untuk bercerita, Yasmine jadi mudah memahami fungsi-fungsi organ.
"Ibu makan, makanannya masuk ke lambung ini.."
"Mas Wildan bernafas, pakai paru-paru."
dll.





Asik ternyata kalau belajar sambil bermain. Sampai malam pun Yasmine masih sering mengulang yang aku ceritakan tentang organ-organ tersebut.

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

DIY Playdoh



Hari ini kami membuat playdoh sendiri ^^

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Thursday, March 22, 2018

Ayo, Cat Temboknya


#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Friday, February 23, 2018

Aliran Rasa Game level #8 Cerdas Finansial

Berikut aliran rasa saya setelah menunaikan tantangan 10 hari game level #8 ini.

Friday, February 16, 2018

Cerdas Finansial Hari ke #10

Hari ini Yasmine belajar untuk spent right lagi dengan saya saat jajan di warung belakang rumah.

Dengan uang 1000 rupiah, dia harus benar-benar memikirkan jenis jajanan apa yang diinginkan.

Beli jajan dengan harga lebih dari 1000 jelas tidak boleh. Setelah mikir lama, akhirnya dia pun memilih 3 butir permen dengan harga 500 rupiah saja.

Cerdas Finansial Hari ke #9

Bahasan cerdas finansial ini sebenarnya cukup berat untuk saya. Saya pun belum bisa melatih Yasmine untuk menabung.

Yang terus saya lakukan untuk Yasmine masih seputar mengenalkan dia pada tempat menyimpan uang, mengajarkan dia untuk bersabar saat kami belum bisa membelikan apa yang dia inginkan, dan mengajarkan ucapan syukur kepada Allah atas rezeki yang sudah diberikan.

Karena Yasmine terkadang belum bisa merespon ucapan saya atau pun suami, maka terkadang kami pikir dia belum terlalu paham.
Tapi ternyata, kemarin saat Yasmine dapat rezeki diberi uang 10ribu dari budenya dia pun langsung memberikan uang tsb kepada saya untuk disimpan. Dan tidak lupa mengucapkan terimakasih.

Huhu, ternyata saya masih sering meremehkan kemampuan anak ya.

Cerdas finansial hari ke-8

Sudah sekitar enam bulan ini saya mengelola toko buku online milik saya sendiri. Masih tahap kecil-kecilan sih, stok barang pun belum banyak.
Walaupun masih berjalan seadanya, saya merasa sedikit kewalahan jika ada pesanan dengan sistem PO dibayar dimuka. Karena catatannya harus komplit dan teratur.
Sejak awal januari saya mulai membuat pembukuan usaha ini. Dengan bekal ilmu akuntansi saat masih dibangku SMA dulu, sebuah buku batik, pulpen, dan penggaris.
Kemudian, saya membuat 5 kolom untuk; jenis barang, harga modal, harga jual, debit dan kredit.
Setiap penjualan yang masuk maupun pembelian untuk stok usaha saya bukukan dengan rapi. Catatan PO pun saya beri halaman khusus.
Pembukuan usaha kecil-kecilan ini bisa dibilang langkah besar bagi saya, jenis orang yang kelewat santai.

Wednesday, February 14, 2018

Menggunkan Kata Jangan untuk Anak

"Kata jangan dan tidak boleh untuk yang diharamkan, terlarang, dan berbahaya."

Musim hujan seperti ini, kata "jangan" tampaknya jadi lebih sering muncul dari lisan mbah uti untuk Yasmine.

Apalagi saat melihat Yasmine dengan lincahnya berlarian melewati teras yang basah menuju ke area cuci untuk membuka keran dan membersihkan tangannya karena coklat better yang baru saja habis dimakan.

"Ibu ngilu, takut jatuh" Kata mbah uti kepadaku, ada sedikit nada mendesak yang tersirat untuk menghentikan polah Yasmine.

Saya hanya tersenyum menanggapinya dan berkata pada Yasmine untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan langkahnya.
Cukup. Tidak ada larangan yang terucap, karena memang mencuci tangan sendiri bukanlah hal yang diharamkan, terlarang, dan berbahaya.

Beberapa hari yang lalu, disebuah forum online ada seorang ibu yang mengutarakan ketidaksetujuannya akan metode parenting yang tidak membolehkan orangtua mengucap kata larangan "jangan" kepada anak-anaknya.
Dan saya pun cukup tergelitik, karena tidak sepenuhnya setuju juga dengan penekanan metode tersebut.

"Ya bunayya, laa tusyrik billah." Ucap Luqman pada anaknya kala itu, yang diabadikan oleh Allah dalam AlQuran, untuk digunakan sebagai petunjuk yang jelas bagi semua orangtua muslim dalam mendidik anak-anaknya.

Jelas tertulis disana, larangan menyekutukan Allah dengan dzat lainnya. Karena hanya Allah, Rabbul Al amin yang satu-satunya di sembah oleh semua mahluk di bumi maupun langit.

Jelas pula diceritakan disana, seorang Luqman menggunakan kata "jangan" sebagai perintah sekaligus larangan untuk anaknya demi keselamatan dunia dan akhirat.

Lalu ketika Allah mengabadikan sebuah larangan dengan kata jangan, dari seorang ayah yang beriman, maka tidak pantas bagi saya untuk menghilangkan kata tersebut dalam pola pengasuhan anak sehari-hari.

Tapi, kapan seharusnya dua kata itu harus diucapkan kepada anak?

Cukup lama bagi saya untuk mengerti hakikat masalah ini.

Sampai akhirnya saya sampai ada pemikiran:
"Kata jangan dan tidak boleh untuk yang diharamkan, terlarang, dan berbahaya."

Diharamkan oleh syari'at islam. Terlarang dalam artian melanggar norma-norma dan undang-undang yang berlaku. Dan berbahaya, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lkain.

Selainnya, semua adalah proses belajar yang tidak perlu dilarang, cukup diarahkan dengan memilih kata-kata yang memberi solusi dan positif.

Jadi, itulah kenapa saya tidak menuruti desakan ibu mertua untuk menghentikan langkah Yasmine. Karena bisa saja teriakan "jangan" dari lisan saya yang disertai sedikit emosi, menjadi penghambat proses belajarnya.
Pun ketika Yasmine terlihat ingin sekali bermain genangan air di depan rumah selepas hujan kemarin sore
Tidak ada alasan untuk saya melarang keinginannya belajar merasakan percikan air disela-sela jari kakinya, bukan?
Atau saat dia mulai menarik kursi plastik yang biasa digunakan sebagai alat bantu berdiri, agar bisa mencuci piring di keran dapur. Aduh, tak tega rasanya membentak dan menghentikan aksinya.

Ternyata banyak sekali proses belajar yang Yasmine lakukan hari ini, karena saya menahan diri untuk berkata " jangan dan tidak boleh".

Tapi pengalaman kemarin, memang berbeda dengan kejadian beberapa hari yang lalu saat Yasmine mulai marah-marah dan terlihat ingin memukul ayahnya.
Hari itu dengan tegas saya berkata "Jangan memukul orangtua ya, Yasmine. Allah melarang." Atau saat dia dengan rasa penasaran dan keaktifannya mencoba melongok dengan menaiki bak air kamar mandi, yang bisa saja membahayakan dirinya. Saat itu, saya pun berkata "Jangan ya, Yasmine. Itu berbahaya."
Dan, ternyata larangan pun bisa menjadi proses belajar, jika setelahnya saya memberikan alasan yang jelas.

*****

"Ibu, amish laper, mau masak telur." Ucap Yasmine dengan bahasa bayinya yang belum sempurna, sambil memegang sebutir telur yang dia ambil sendiri dari kulkas. Sementara mbah uti hanya melihat dari jauh dan menggelengkan kepala. Hanya batita jaman now yang mau masak sendiri, mungkin begitu pikir beliau.

Dan saya pun tertawa, lalu dengan semangat menjawabnya. "Yasmine mau telor dadar? Ayo kita masak bareng!"

#KelasMenulisCeritaAnak
#KelasMCA

Monday, February 12, 2018

Cerdas Finansial Hari ke-7

Hari ini kami berencana membeli celengan disebuah toko mainan untuk Yasmine, tapi rupanya tidak ada. Yasmine malah lebih tertarik dengan boneka dan figurin tayo.
Kebetulan saat ke toko mainan, Yasmine hanya berdua dengan ayah saja. Sementara saya masih di tempat print sampingnya. Tapi karena merasa ga enak, saya pun menyusulnya dan melihat bocah itu sedang memeluk boneka Tayo dan ayahnya sedang kebingungan. Hehe.
Akhirnya saya pun memberi penjelasan kepada Yasmine, bahwa tujuan kita membeli celengan, bukan mainan. Wah, Alhamdulillah Yasmine mulai paham sih, walaupun tetap harus ada drama saat mengembalikab boneka dan figurinnya.
Tapi bagaimanapun sedihnya Yasmine karena belum bisa mendapatkan mainan yang diinginkan, ibu dan ayah tetap harus kuat hati mengajarkan dia untuk tidak boros membeli barang yang belum dibutuhkan.
Insyaaallah kalau ada rezeki kita beli ya nak. Ayo nabung dulu. :)

Thursday, February 8, 2018

Cerdas Finansial hari ke-6

Hari ini saya dan Yasmine kerumah sepupunya Yasmine lagi. Seperti biasa, karena tetangga rumah memiliki mini market Yasmine pun meminta jajan lagi.

Kali ini saya membolehkan, dan memberi batasan lagi; hanya dua ribu rupiah. Tapi rupanya setelah dia jajan sendiri, kakak sepupunya yang baru saja pulang sekolah mengajaknya untuk jajan lagi. Aduuh.. akhirnya saya pun mencoba mengingatkan Yasmine kembali dengan jajanan yang baru saja dibelinya.

Selain itu, mbah kungnya hari ini membelikan Yasmine 2 batang coklat silverqueen. Saya pun menyuruhnya untuk berterimakasih. Mengucapkan syukur dan membagi coklatnya dengan kakak sepupunya.
Saat akan pulang ke rumah budenya pun memberikan uang, dan kemudian Yasmine saya ingatkan untuk menyimpannya di saku. Namun, karena bajunya Yasmine tidak memiliki saku, saya beritahu dia untuk menyimpannya di saku baju saya. :)

Wednesday, February 7, 2018

Cerdas Finansial hari ke #5

Setiap hari batas jajan Yasmine adalah 2000, kadang juga bisa kurang.
Tapi hari ini dia meminta jajan cukup banyak, yang kadang membuat saya bingung juga sih. Tampaknya saya salah sudah mengenalkan "term" jajan ini bahkan saat umurnya kurang dari 3 tahun.

Saya pun belum memulai untuk ajarkan dia menabung. Tampaknya,besok saya harus memulainya.
Kalau mengajarkan Yasmine bersyukur, alhamdulillah masih terus berjalan. Tiap dia selesai makan, atau diberi sesuatu, pasti saya ajak dia untuk mengucapkan kalimat Thayyibah dahulu, hamdallah. Setelahnya baru berterima kasih kepada yang memberikan tersebut

Tuesday, February 6, 2018

T10 level #8 Membeli Sesuai Kebutuhan

Beberapa hari lalu, Yasmine ingin sekali minum susu. Tapi, susu yang di rumah ternyata habis dan akhirnya kami bertiga ke supermarket.
Disana ternyata ada etalase mainan yang sangat menarik Yasmine. Dia pun bolak-balik merengek minta dibelikan.
Akhirnya pelan-pelan saya beritahu dia bahwa kita belum punya budget untuk membeli mainan hari itu. Dan berjanji akan membelikannya bulan depan, yang berarti saya harus mengumpulkan uang dan menyiapkan budget khusus mainan.
Alhamdulillah, Yasmine mengerti dan mau membeli barang sesuai kebutuhannya.

Sunday, February 4, 2018

NHW #11 Matrikulasi Kordi

Andaikan saya adalah ketua RumBel Desain

Jobdesk seorang ketua RumBel adalah membuat Program Kerja, kurikulum belajar selama 1 triwulan, dan menjadi fasilitator belajar desain untuk para member

Untuk sekretaris, jobdesknya adalah membuat portofolio hasil belajar para member, kemudian menguploadnya ke akun media sosial ibu profesional Semarang.

Jobdesk bendahara adalah sebagai pengelola keuangan, apabila hasil karya member RumBel Desain akan dijadikan sebuah merchandise.

Rumbel Desain akan berjalan seminggu lagi, berikut saya sertakan proker untuk 2 bulan kedepan.
PROKER Rumbel Desain Triwulan 1 2018

Minggu ke 1
• Perkenalan
• ‎Materi tentang desain grafis
• ‎Jenis-jenis applikasi desain di Hp (Picsart + Phonto)
• ‎ Situs free vector

Minggu ke 2
• Belajar download free png vector
• ‎belajar picsart (draw)
• ‎praktek membuat quote grafis
• ‎tugas

Minggu ke 3
• Belajar download font di Dafont.com
• Belajar install font yg sudah di download di picsart dan phonto
• Praktek membuat quote grafis dengan font yg sudah diinstal
• ‎tugas

Minggu ke 4
• Belajar picsart (draw+menggunakan layer)
• ‎praktek membuat gambar dengan shape dan layer
• ‎tugas

Minggu ke 5
• Melanjutkan materi minggu ke-4

Minggu ke 6
• Belajar membuat gambar di picsart (hampir sama dengan materi 4-5 tapi gambar baru)
• ‎tugas

Minggu ke 7
•melanjutkan materi minggu ke 6

Setiap tugas membuat gambar, harus di upload di medsos masing2 dengan Hashtag #rumbeldesainIPSemarang

Tugas yang terpilih sebagai #desainmingguini atau #designoftheweek akan diupload ke akun medsos Ibu Profesional Semarang.

Selain itu, setiap akhir triwulan, rumbel desain akan menelurkan karya berupa merchandise yang bisa di jual oleh Unit usaha.

Terimakasih 😊

Saturday, February 3, 2018

T10 Level #8 Jajan Secukupnya

Salah satu tantangan kalau kami sedang berkunjung ke rumah mbahnya Yasmine adalah bagaimana caranya agar Yasmine tidak bolak-balik jajan ke minimarket yang dekat dengan rumah.
Ditambah lagi, kakak sepupunya sangat suka jajan. Kadang, Yasmine pun terbawa arus.

Siang ini Yasmine mulai merengek minta jajan. Tapi dengan tegas dan diberi pengertian bahwa hari ini jajannya hanya cukup sekali dia pun setuju.

Terkadang cara yang lebih ampuh adlah, sebelum berangkat ke warung/minimarket saya tanya dulu dia ingin beli apa dan menegaskan hanya 1 barang/jajanan saja.
Alhasil tiap pergi jajan pun, dia hanya memilih yang dia mau.

Menyimpan Uang di Dalam Dompet

Salah satu yang pernah saya ajarkan ke Yasmine adalah fungsi dompet dan saku celana/baju sebagai tempat menyimpan benda kecil, semisal uang.
Jadi, ketika dia mendapat uang dari orang lain saya akan suruh dia untuk segera menyimpannya di dompet atau saku.

Thursday, February 1, 2018

T10 level #8 Cerdas Finansial

Weekend lalu, rumah kami kedatangan mbah buyutnya Yasmine dari purworejo. Mereka berkunjung dengan tujuan menjenguk kerabat lain di daerah Batang.  Kemudian, hari senin mba buyut putri dan mbah kakung memutuskan untuk pulang.

Ternyata, saat salaman dan pamit dengan mbah buyut putri, Yasmine kebagian "salam tempel" dan dia pun langsung bilang "duit.. duit.." :D
Yasmine memang sudah mengenal "duit" walaupun masih belum paham apa fungsinya dan nominalnya.

Karena melihat Yasmine senang mendapatkan uang, saya pun mengajaknya untuk mengucap Alhamdulillah, sebagai bentuk syukur kepada Allah sang Maha Pemberi Rezeki. Setelah sebelumnya saya suruh dia untuk bilang terimakasih kepada mbah buyut yang sudah memberikan uang.

Mengucap kalimat Alhamdulillah selalu saya ajarkan kepada Yasmine tiap dia mendapatkan sesuatu baik itu berbentuk real (uang, mainan) ataupun jasa (ditolong orang dll), atau selesai melakukan sesuatu. Saya berharap, dia menjadi lebih paham dengan konsep Allah yang memberikan rezeki dalam bentuk apapun

Sunday, January 28, 2018

NHW #10 Kelas Matrikulasi Kordi

Sekarang ini saya diamanahi menjadi koordinator ibu profesional Semarang sebagai PJ desain, selain itu saya pun masih belajar di level 7 kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional.
Saya sendiri adalah member Ibu Profesional yang berdomisili di kabupaten Pekalongan.

Sejauh ini, lebih dari satu tahun saya bergabung di komunitas Ibu Profesional saya belum pernah menemukan peserta lain yang saya kenal ataupun teman-teman masa lalu saya di SMA yang kini telah menjadi ibu. Disini, lebih banyak member yang berdomisili di Kota daripada Kabupaten.
Terkadang, ada juga teman yang bertanya kepada saya apa itu komunitas Ibu Profesional dan apa yang dipelajari disana. Tapi entah kenapa, hanya sedikit yang tergerak hatinya untuk ikut serta menimba ilmu di IIP ini. Padahal bagi saya pribadi, Ibu Profesional adalah salah satu wadah yang banyak mengalirkan ilmu Allah seputar keluarga dan parenting ke dalam gelas kosong pemikiran saya.

Keengganan untuk belajar ilmu parenting dan self enhancement bagi para ibu-ibu muda disekitar saya ini adalah tantangan. Mungkin, mereka memang belum tahu bahwa sebagai ibu, merekalah tonggak harapan peradaban bangsa ini. Mungkin mereka belum sadar, bahwa mereka membawa misi penting memperbaiki generasi selanjutnya.
Dan sekarang ini, tantangan yang sangat nyata adalah bagaimana mengajak mereka untuk ikut bergabung ke komunitas ini demi kebaikan masing-masing.

Selaras dengan bakat yang Allah instal ke ruh saya, salah satunya adalah potensi sebagai caretaker-kemampuan untuk melayani dan merawat serta potensi sebagai creator dan designer-kemampuan untuk menelurkan ide-ide kreatif dan membuat sesuatu. Saya pikir, saya bisa membuat beragam infografis untuk saya share di akun-akun media sosial saya, guna menjadi penyemangat teman-teman yang melihatnya.
Dan karena bakat pemberian inilah, Allah mempertemukan saya dengan komunitas Ibu Profesional dan mengamanahi saya sebagai PJ Desain.

Selanjutnya, dengan bakat dan ilmu yang diperoleh di komunitas Ibu Profesional, saya akan lebih sering menggunakannya untuk berbagi ilmu dengan cara menyenangkan. Berbagi ilmu, info, dan quote inspiratif dalam bentuk infografis yang bisa di share siapapu kapanpun.

Saturday, January 27, 2018

Aliran Rasa level #7 Menjaga Bintang Agar Tetap Bersinar

Sampai di level ke-7 ini saya menyadari bahwa Allah sudah mengaruniakan kami seorang anak yang harus kami jaga binar di matanya.
Sehubungan dengan materi dan tantangan level 7, kemarin di kelas online IP Semarang kedatangan tamu yang luar biasa; Teh Elma Fitria. Alhamdulillah, saya diberi kesempatan untuk bertanya masalah bakat dll.
Dengan masalah dari pertanyaan saya, Teh Elma kemudian memberitahu saya beberapa ayat dalam AlQur'an:


قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَتِهِ فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَى سَبِيلا (٨٤)
[2]Katakanlah (Muhammad), "Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing[3].” Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar 
jalannya[4].


Sejujurnya saya baru tahu kemarin, setelah diberitahu Teh Elma Fitria tentang ayat ini.
kalimat di surat itu adalah : pembawaan masing-masing.
Maksudnya adalah keunikan diri, dan bakat adalah salah satu bagiannya
Masyaallah, ternyata bakat itu adalah murni karunia Allah.
Lalu kemudian Teh Elma Fitria memberi tahu saya lagi:
Bakat itu alami Allah berikan, Allah install bersama dengan ditiupnya ruh ketika kita masih janin.
Namun seringkali orang tua, atau guru, atau lingkungan, atau sistem pendidikan, atau zaman, yang membunuh perkembangan bakat itu.
Maka lahirlah orang orang dewasa yang bingung dengan dirinya.
Ya, saya adalah salah satu dari orang dewasa yang bingung itu. Saya tidak terlalu paham dengan diri sendiri.
Hampir 28 tahun hidup, tapi masih belum menemukan misi yang Allah berikan melalui bakat yang telah diinstal oleh-NYA.
Itulah kenapa, saya tidak ingin Yasmine mengalami hal serupa.
Alhamdulillah, di level 7 ini saya seperti diberi petunjuk lagi melalui ilmu yang didapatkan.
Saya jadi lebih menghargai semua gerak-gerik Yasmine tiap harinya. Lebih peka dengan semua yang dia lakukan dengan binar dimatanya.
Karena mungkin itulah bakatnya.
Alat untuk mencapai misi hidupnya.

Aliran Rasa Level 7
Kelas Bunda Sayang
Institut Ibu Profesional

Tuesday, January 16, 2018

Semua Anak adalah Bintang #12

Yasmine sedang suka "membaca" buku sendiri dengan bahasanya.
Pretend reading sambil menunjuk-nunjuk halaman buku dan gambar.
Kadang tidak cukup satu buku dia baca, kalau sudah selesai dengan satu buku, maka dia akan mengambil buku lainnya dari rak.
Yang saya perhatikan, ternyata dia hafal loh dengan jalan cerita dari buku tersebut. Dia pun tidak lupa dengan tokoh-tokoh dalam buku.
Selama ini, dia memperhatikan saya bercerita rupanya ya.. Masyaallah
Ada kejadian lucu juga sih hari ini, waktu saya dan suami sedang mengobrol dan sedikit berdebat tentang suatu hal kecil, Yasmine tiba-tiba melerai sambil bilang dengan bahasanya yang kira-kira seperti ini: "udah-udah, ayah ibu jangan berantem." Lalu memberi kami masing-masing sebuah buku untuk dibaca.
Masyaallah, saya dan suami sampai heran juga sih. Ini belajar darimana ya..



Semua Anak adalah Bintang
Ibu Profesional
Bunda Sayang

Monday, January 15, 2018

Semua Anak adalah Bintang #11 Si Anak Ayah

Binar mata Yasmine hari ini terlihat saat sedang bermain dengan ayahnya.
Entah itu bermain kuda-kudaan atau monster-monsteran.
Teriakan paling kencang adalah saat mereka sedang asik tenggelam dalam dunianya sendiri.
Dan lari paling kencang adalah saat ayah pura-pura mengejar yasmine untuk menangkapnya.

Yasmine berubah menjadi bintang yang paling bersinar saat dia bersama ayahnya. Benar-benar menjadi dirinya sendiri.

Semua Anak adalah Bintang
Ibu Profesional
Bunda Sayang

Semua Anak adalah Bintang #10 si Pengamat Lalu Lintas Udara

Ada pembukaan Muktamar XII di Kabupaten Pekalongan, sejak kemarin tanggal 14 Januari sampai tanggal 18 nanti. Dan semua itu berlangsung di komplek pemerintahan Kabupaten Pekalongan, alun-alun, yang tidak jauh dari rumah.
Di acara itu pun dikabarkan akan dihadiri oleh pejabat-pejabat pemerintahan pusat bahkan bapak Presiden kita, Joko Widodo.
Di tengah riuhnya acara yang terdengar dan terlihat, ternyata ada juga helikopter yang lalu-lalang tepat di atas komplek perumahan kami.
Yasmine yang mendengar suara baling-baling helikopter yang keras itupun langsung terkaget-kaget dan ingin melihatnya.
Cukup lama juga dia mengawasi langit atas rumah kami sambil digendong mbah kungnya, dan ketika helikopter lewat lagi dia pun terlihat antusias mengamati.
Setelah helikopter berlalu, mulailah dia menceritakan kepada saya bagaimana bentuk helikopter itu. yasmine bilang, helikopter itu besar dan punya baling-baling di atasnya. Dia juga memeragakan bentuk baling-baling dengan kedua tangannya.

Kali ini Yasmine menjadi seorang pengamat lalu lintas udara. 😆

Semua Anak adalah Bintang
Ibu Profesional
Bunda Sayang

Semua Anak adalah Bintang #9 Main Bersama Teman

Kemarin Yasmine tidak tidur siang karena kami pergi ke sebuah Mall di kota Pekalongan.
Ketika waktu magrib tiba, dan kami pun sudah kembali ke rumah, saya pikir dia akan mengantuk dan tertidur. Rupanya, di rumah ada mbak yang biasa menyetrika membawa anaknya, Ahmad yang sudah sekolah SD.
Demi melihat seorang teman, Yasmine terlihat semangat lagi dan tidak mengantuk. Dia pun mulai menunjukkan mainannya satu persatu ke mas Ahmad. Tanpa terlihat lelah dia main bersama dan sesekali menunjukan ke saya seolah ingin memperkenalkan teman barunya.

Semua Anak adalah Bintang
IIP
Ibu Profesional
Bunda Sayang

Semua Anak adalah Bintang #8 Desainer Grafis

Sebagai anak visual, Yasmine dan saya sama-sama menyukai gambar, warna, dan bentuk.
Saya sendiri sejak jaman sekolah dasar dulu, suka sekali menggambar dimanapun. Hampir semua bagian belakang buku tulis saya terisi oleh gambar dan coretan.

Baru-baru ini saya berkesempatan untuk mendalami desain grafis, menggambar menggunakan applikasi media digital seperti Corel Draw, Pics Art, Medibang, Microsoft Paint. Rupanya, selama saya menggambar, Yasmine suka memperhatikan juga. Akhirnya, suatu hari saya pun mengajaknya untuk menggambar hewan kesukaannya; Hiu di Microsoft Paint. Yasmine suka sekali loh.
Sengaja, untuk pemilihan warna saya tanyakan ke Yasmine langsung.
Berikut hasilnya..




Semua Anak adalah Bintang
Ibu Profesional
Bunda Syang

Saturday, January 13, 2018

Semua Anak adalah Bintang #7 Dokter Kecil

Karena beberapa kali, kami pernah mengunjungi dokter spesialis anak, Yasmine cukup paham dengan profesi ini.
Dia juga tidak pernah rewel, dan selalu memperhatikan apa yang dokter atau saya lakukan setiap yasmine check up saat sakit. Seperti saat dokter menggunakan stetoskop untuk mendengar denyut jantung, atau ketika saya menggunakan termometer untuk mengecek suhu tubuhnya.
Yasmine juga tidak menangis saat vaksinasi dengan bu bidan. Rasa penasarannya lebih kuat dibanding rasa sakit saat disuntik. :D
Karena suka memperhatikan, dia jadi suka play pretend menjadi seorang dokter. Seperti kemarin di rumah mbahnya, dia menyuruh saya untuk menjadi pasien dan tidur diatas kasur sementara dia sudah siap dengan stetoskop plastik mainannya.
Dia mulai "memeriksa" perut saya, berpura-pura mendengarkan dengan seksama, lalu dengan serius mengatakan bahwa saya terindikasi sakit perut karena ada "adek bayinya". :D
Setelah memeriksa saya kemudian dia mulai berimajinasi mengetik laptop di atas meja, dan menunjukan gambar di monitor khayalan kepada saya sambil bilang "itu adek bayi". :D
Masyaallah..
IIP
Ibu Profesional
Bunda Sayang
Semua Anak adalah Bintang

Friday, January 12, 2018

Semua Anak adalah Bintang #6 Baby Traveller

Kamis kemarin kami ikut rombongan TK kakak sepupunya Yasmine field trip ke Semarang.
Ada tiga tempat wisata yang kami kunjungi. Pabrik Nissin di Ungaran, Masjid Agung Jawa Tengah, dan Bandara Ahmad Yani.
Ini kedua kali bagi Yasmine pergi wisata bersama rombongan besar. Sebelumnya kami pernah ke Guci, Tegal. Tapi itu saat Yasmine masih sangat kecil.
Selama mengikuti field trip, Yasmine tampak sangat menikmati sekali. Walaupun dia belum mengenal teman-temannya, dan hanya sesekali bertemu guru TK kakaknya, dia berani dan ercaya diri saat disuruh untuk ikut masuk ke dalam pabrik Nissin sendirian tanpa didampingi oleh saya.
Begitupun saat kami sampai di Masjid Agung, karena memang masjid adaah salah satu tempat favoritenya dia ga ragu untuk meng-eksplore lokasi bahkan sampai ke area imam. Dia bahkan memanggil dan mengajak saya untuk melihat jam besar di dekat tempat khutbah.
Pun saat di bandara, walaupun hanya sekilas melihat pesawat yang lepas landas dan mendarat, dia sudah sangat gembira.
Sampai hari ini saya bisa melihat binar dimatanya ketika Yasmine menceritakan pengalamannya mengikuti field trip kepada ayahnya.
Bolak-balik dia menceritakan pengalaman naik kereta, bis, dan saat melihat pesawat. Dia ceritakan dengan gayanya sendiri.
Masyaallah, si bayi kini telah menjadi seorang traveler. Semoga suatu saat kelak, Yasmine bisa melanglang buana mencari ilmu dan mentadabburi ciptaan Allah ya..





IIP
Ibu Profesional
Bunda Sayang
Semua Anal adalah Bintang

Thursday, January 11, 2018

Semua Anak adalah Bintang #5 si penebar semangat

Sebenarnya mudah saja untuk melihat binar di mata Yasmine. Alhamdulillah, setiap hari dia selalu bersemangat menjalani harinya.
Yasmine akan berteriak "waah" "woow" tiap saya menunjukan sesuatu, atau tiap saya mengajaknya bermain permainan baru. Dia akan menyapa kucing yang lewat atau burung yang hinggap. Dia akan tersenyum dan mendekati teman baru yang ditemuinya di jalan, dan tidak sungkan menyalami tamu yang datang.
Bahkan Yasmine bertambah semangatnya tiap mendengar deru motor ayahnya pulang kerja, dan selalu menemui ayah dengan mata yang berbinar-binar.
Saya menyadari kemarin, ternyata Allah menganugerahi kami seorang anak perempuan yang memiliki semangat luar biasa. Yang binar matanya menerangi hari-hari kami.
Maka tidak ada alasan bagi saya untuk mematikan semangatnya, dengan kemalasan.
Teringat sepenggal kata bu Septi "anak terlahir hebat, kitalah orangtua yang harusnya memantaskan diri."
IIP
Ibu Profesional
Bunda Sayang
Semua Anak adalah Bintang

Tuesday, January 9, 2018

Semua Anak adalah Bintang #4 Si Juru Masak

Setelah membuat pizza beberapa hari yang lalu, Yasmine tampaknya jadi lebih semangat untuk turut serta "membantu" saya di dapur.
Sejak kemarin, dia ingin sekali membuat telur dadar sendiri. Karena melihat dia antusias memasak, akhirnya saya lupakan kerepotan yang mungkin akan ada selama proses masak bersamanya. jadilah, saya beri dia mangkuk kecil, telor mentah yang sudah dipecah dan diberi garam, lalu garpu untuk mengaduknya.
Di awal saya beri peralatan untuk mengocok telurnya, saya sudah sounding Yasmine agar hati-hati saat melakukannya. Dan ternyata.. Alhamdulillah, di mampu membuat kocokan yang sempurna tanpa tumpah loh.
Dua kali dia membantu saya mengocok dan memasak telor kemarin, dan dua kali juga dia makan telor hasil karyanya sendiri dengan lahap.

Pagi ini pun sama, dia meminta untuk membuat telor dadar lagi dan jugapancake. Yasmine bahkan dengan percaya diri menuang air ke adonan yang sedang diaduknya. 😊
Hari ini Yasmine sukses jadi juru masak 😃

chef yasmine

Alhamdulillah, adonannya terselamatkan setelah diguyur air 😅

Monday, January 8, 2018

Semua Anak adalah Bintang #3 Yasmine Guru Kehidupanku

Hari ini tiba-tiba Yasmine mengambil sebuah penggaris panjang, kemudian melangkah menuju tembok samping rak buku kemudian berpura-pura menjadi guru.
Dia mulai mengeja huruf-huruf imajinasinya sendiri, dan menyuruh saya untuk duduk tenang sambil membuka buku pilihannya.
Ini pertama kalinya, saya melihat Yasmine antusias bermain peran menjadi seorang guru. Kemudian, saya pun memintanya untuk membacakan sebuah buku dan dia pun langsung mengambil buku kesukaannya; odong-odong dongeng.
Ada tiga buku yang akhirnya dia bacakan untuk saya. Pretend reading dengan bahasa planetnya.
Hari ini saya benar-benar belajar dengan seorang guru kecil yang bersinar, Yasmine, guru kehidupanku.



Semua anak adalah bintang
IIP
Bunda Sayang

Sunday, January 7, 2018

Semua Anak Adalah Bintang #2 Si Anak Visual

Salah satu kecerdasan yang cukup menonjol pada Yasmine adalah kecerdasan visualnya. Cukup mudah baginya menghafal bentuk, warna, dan simbol.
Permainan mencocokan gambar pun dia tidak terlalu kesulitan melakukannya.
Beberapa hari lalu saya membuat sebuah permainan tentang huruf.
Alhamdulillah, Yasmine pun bisa fokus saat memainkannya sampai selesai.
Hal yang saya lihat setiap dia memainkan permainan ini adalah, bagaimana matanya dengan seksama memperhatikan detail bentuk huruf berulang-ulang sampai dia menemukan huruf yang tepat.



Semua anak adalah bintang
IIP
Bunda Sayang

Saturday, January 6, 2018

Semua Anak Adalah Bintang

Kemarin saya menemukan satu aktifitas yang disukai Yasmine, yang membuat dia betah selama hampir satu jam melakukan kegiatan itu sampai selesai.
Aktifitas itu adalah... Membuat pizza.
Yasmine ternyata suka sekali melihat saya membuat adonan, membantu saya menaburkan gula ke adonan, memotong-motong keju.
Semua dilakukan dengan fokus dan hati-hati, berulang-ulang.
Yasmine pun saya berikan adonan kecil untuk di roll, dan dia pun melakukannya dengan bahagia. Sambil me-roll adonan, dia pun berkata "pizza kecil untuk Yasmine, besar untuk ibu." dengan bahasanya yang masih belepotan.
Alhamdulillah, senang rasanya menemukan satu kegiatan yang dia suka. Walaupun dapur dan baju saya jadi dua kali lebih kotor, tapi demi melihat binar di mata Yasmine semuanya worth it.





Semua anak adalah bintang
IIP
Bunda Sayang

Tuesday, January 2, 2018

Main dan Belajar Bersama Teman Home Schooling Pekalongan

Awal Desember lalu, beberapa member Institut Ibu Profesional Pekalongan mengadakan Kopdar di rumah mbak Zulmi. Dari acara itulah kemudian saya berkenalan dengan mba Nisa yang merupakan seorang praktisi Home Schooling. Selain menjadi praktisi ternyata mba Nisa ini juga membentuk komunitas Home Schooling Pekalongan. Dia juga yang kemudian mengenalkan dengan dan mengajak saya untuk bergabung dengan grup Home Schooling Pekalongan di applikasi Telegram.
Alhamdulillah, saya bersyukur sekali loh bisa bertemu dengan mba Nisa kemudian bergabung di komunitas Home Schooling Pekalongan, karena saya sudah cukup lama mencari-cari keberedaan komunitas ini disini melalui googling internet maupun searching di medsos.

Sempat kaget juga sih melihat banyaknya member komunitas ini, dari dulu saya kemana saja ya.. Memang benar ternyata, banyak kesempatan dan informasi bagus dan penting yang bisa terlewat kalau kita sibuk sendiri, oleh karena itu perluaslah jaringan berkenalan dengan banyak orang.

Ternyata grup Home Schooling Pekalongan ini sedang berencana mengadakan kunjungan ke Bank Sampah Kota Pekalongan, kunjungan ini dilaksanakan tanggal 27 Desember yang lalu. Saya pun ikut serta mengajak Yasmine. Selain untuk niat belajar, saya juga ingin berkenalan secara langsung dengan para praktisi Home Schooling lainnya, dan ingin mengenalkan Yasmine dengan teman-teman sebayanya.
Di acara tersebut, saya bertemu dengan mba Nisa beserta dua anak lelakinya; mas Faza dan adiknya, Mbak Olivia dengan Clarina dan Daniel, juga Mba Nisa #2 dengan dua anak perempuannnya. dari ketiga mbak-mabak kece tersebut, hanya mbak Olivia yang memiliki anak usia sekolah, sementara yang lainnya anak-anak balita dan toddler.

Acara di Bank Sampah Kota Pekalongan, pertama kali diisi oleh bincang-bincang dan perkenalan singkat dengan para pengurusnya. Sesi pertama, karena hanya teori, anak-anak pun terlihat sedikit bosan dan sibuk bermain sendiri sih, jadi para ibulah yang belajar banyak. :P
Dari acara bincang-bincang ini, saya jadi sedikit paham apa itu yang di maksud bank Sampah dan bagaimana cara menabung di Bank tersebut. Ternyata Bank sampah prinsipnya hampir sama dengan Bank normal, hanya saja bukan mata uang yang kita bawa kesana untuk ditabung melainkan SAMPAH. Yup, nasabah Bank dipersilakan membawa berkilo-kilo sampah plastik atau kardus untuk diuangkan yang kemudian disimpan dalam bentuk buku tabungan. Tapi, ada beberapa karakteristik sampah yang memiliki daya jual tinggi. Jadi, ga semua sampah plastik diterima ya, karena ada juga jenis plastik yang tidak ada harganya sama sekali sebesar apapun bentuknya.

Setelah sesi perkenalan dan teori, berlanjut ke sesi melihat alat pencacah botol plastik yang dimiliki oleh Bank Sampah ini. wah, anak-anak langsung semangat nih, begitupun dengan para ibu.
Ada dua alat pencacah yang dimiliki Bank Sampah Kota Pekalongan, dan kami para Home-schooler boleh menyaksikan bagaimana cara kerja mesin pencacah plastik. Mesin ini ternyata sangat berisik sekali jika digunakan loh, anak-anak sampai menutup kuping saat melihatnya. Awalnya saya pikir plastik yang dicacah akan berbentuk butiran halus, ternyata botol-botol akan berubah bentuk menjadi butiran cukup besar seperti kerikil.

Setelah puas melihat cara kerja mesin pencacah plastik, kami pun menyelesaikan acara kunjungan. Selanjutnya, acara diisi dengan foto bersama antara komunitas Home Schooling Pekalongan dengan pengurus bank Sampah Kota Pekalongan.

Yang membuat takjub saat acara ini adalah, bagaimana cara anak-anak berinteraksi. Walaupun belum kenal, Yasmine dan teman-teman tampak akrab sekali bermain. Tidak ada rasa canggung, mungkin malu sedikit, tapi cepat sekali menguap.
Benar sekali ya, anak-anak memang memiliki jiwa sosial yang bagus sekali. Jangan takut dengan pikiran "anak tidak punya teman, kalau tidak disekolahkan" karena, dimanapun dan kapanpun anak akan dengan mudah bersosialisasi. Dan, dari acara Home Schooling inilah saya jadi belajar banyak lagi tentang sifat anak yang satu ini.