Tuesday, June 6, 2017

Belajar memahami

Akhir-akhir ini Yasmine sedang suka sekali dengan animasi Frozen dan soundtracknya yang berjudul “do you wanna build a snowman?” juga Princess Sofia, karena saya pernah memperlihatkannya. Dia pun suka meniru gerakan-gerakan di lagu tersebut. Imbasnya, setiap memakai baju, dia akan memilih dress atau rok. Sehingga dia bisa bergaya berputar-putar hingga roknya mengembang.

Hari ini saya sama sekali lupa dengan kesukaannya tersebut. Sehabis mandi pagi, saya pun memilihkan baju untuknya berupa kaos dengan celana, karena pakaian jenis ini lebih nyaman untuk anak2 yang cukup aktif.
Dalam memilih pakaian main untuk anak, saya selalu teringat cerita Toto Chan, pak Kobayashi yang selalu menyuruh para orangtua untuk memakaikan anak2 mereka pakaian yang paling usang agar tidak takut kotor dan robek saat bereksplorasi. Saya merasa dengan meniru prinsip pak Kobayashi akan sama bagus hasilnya jika diterapkan untuk Yasmine.

Tapi rupanya, hari ini, apa yang saya pikirkan dan apa yang Yasmine inginkan berbeda jauh. Alhasil, karena melihat baju yang saya pilihkan tidak sesuai dengan keinginannya dia pun marah besar dan mulai menangis

Akhirnya, pagi ini saya pun mencoba memahami kembali jiwa anak saya sendiri. Mencoba mengenali kembali anak berumur 2 tahun ini, apa keinginannya dan apa kebutuhanya. Dan kembali menyadari bahwa dia bukanlah saya, dan bahwa kami memiliki pemikiran yang berbeda.

Menyadari bahwa setiap pribadi itu unik adalah salah satu langkah kita untuk bisa berkomunikasi secara baik dengan anak.
Walaupun terlahir dari rahim saya, Yasmine bukanlah saya. Dia memiliki keinginan yang berbeda, dan masalah tersebut semakin terasa di usianya yang sekarang ini. Ketika pemahamannya sudah berkembang, dan belajar banyak hal.

Kemudian, pada akhirmya saya pun memperbolehkannya memilih sendiri baju yang dia suka lalu memuji pilihannya tersebut.





#level1
#day6
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip