Saturday, June 3, 2017

Tantangan hari ketiga


Selain menggunakan metode KISS, ketika berkomunikasi dengan anak, kita juga harus memperhatikan intonasi suara dan bahasa tubuh. Agar mereka lebih mudah menangkap pesan-pesan yang disampaikan.
Kaidah 7-38-55
“Albert Mehrabian menyampaikan bahwa pada komunikasi yang terkait dengan perasaan dan sikap (feeling and attitude) aspek verbal (kata-kata) itu hanya 7% memberikan dampak pada hasil komunikasi.
Komponen yang lebih besar mempengaruhi hasil komunikasi adalah intonasi suara (38%) dan bahasa tubuh (55%).” -Materi kelas Bunda Sayang-
Hari ini saya banyak mengajak Yasmine beres-beres; mulai dari membuang sampah plastik bekas snacknya, membereskan alat tulis yang berserakan, sampai menaruh kembali buku-buku yang sudah selesai kami baca.
Disini saya menggunakan kata “mengajak” bukan “menyuruh”, karena anak seumuran Yasmine memang harus diberi contoh sebelum dia bisa melakukannya sendiri.
Awalnya saya akan menggandeng tangannya untuk memberitahu di mana tempat sampah berada, lalu mencontoh kan cara membuangnya. Dengan bahasa yang efektif, intonasi yang menyenangkan, dan bahasa tubuh yang tepat, Insyaallah Yasmine bisa merekam informasi itu dengan baik di memorinya.
Begitupun saat memasukan alat tulis kedalam wadahnya dan merapikan buku ke dalam rak pertama-tama saya akan memberi tahu dulu bagaimana caranya. Lalu kemudian saya biarkan dia melakukannya sendiri. Walaupun terkadang yang dirapikan malah semakin terlihat tidak rapi sih 😂. Tapi tidak apa-apa, itu namanya proses belajar. 😉
Alhamdulillah, hari ini terlihat cukup baik perkembangannya. Seperti malam ini saat Yasmine saya tinggal shalat, sementara dia saya beri beberapa buku untuk dibaca-baca. Ketika shalat selesai, saya lihat dia sedang sibuk merapikan buku2nya sendiri ke rak tanpa perlu saya “ajak” membereskannya terlebih dulu.Masyaallah. 😍


#level1
#day3
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip