Monday, July 31, 2017

Melatih Kemandirian #8

Melatih Yasmine untuk merapikan dan menaruh kembali mainannya ke tempatnya semula saat di rumah adalah hal yang sangat mudah, karena dia sudah tahu dimana letak rak dan lemarinya, dimana kotak mainannya biasa disimpan. Namun jika Kami sedang berkunjung ke rumah saudara terutama rumah mbah kung dan mbah utinya, maka saya agak kesulitan untuk menerapkan latihan tersebut. Terutama karena kakak-kakak.sepupunya juga tidak terbiasa merapikan mainan sendiri

Tapi kemarin saat kami sedang berkunjung ke rumah mba dan dia mulai bermain bersama saudara sepupunya, saat kami akan pulang saya menyuruhnya untuk membereskan mainan tersebut, padahal saat itu Yasmine sedang menonton TV. Saya pikir, dia akan menolaknya tapi ternyata dugaan saya salah. Dia tampaknya sudah semakin terbiasa untuk merapikan mainan walaupun itu bukan mainannya sendiri.

Friday, July 28, 2017

Melatih Kemandirian #7

Sampai hari ini saya masih terus melatih kemandirian Yasmine dalam hal membereskan mainan dan juga merapikan sepatu.
Tapi namanya juga anak kecil ya, pasti naik turun moodnya. Dan saya maklum banget. Sampai saat ini juga saya terus menikmati prosesnya, karena kalau saya, ibunya, tidak menikmati proses latihan ini pasti Yasmine juga ga akan menikmatinya.

Saya juga jadi semakin paham, kalau melatih kemandirian anak maka otomatis si ibu melatih dirinya juga untuk disiplin.
Nah, saya juga sedang berusaha keras mendisiplinkan jadwal saya yang sempat berantakan sejak libur lebaran kemarin.

Tapi, sejak latihan kemandirian ini itu selama 2 minggu ini, Yasmine mulai terlihat banyak perubahan loh.
Dia jadi berani melakukan banyak hal sendiri. Walaupun sekedar main sendiri, saya sudah senang sekali melihatnya. Karena memamg dia tipe anak yang ga bisa jauh dari saya.
Bahkan ketika saya sedang melakukan suatu pekerjaan, dia sekarang bisa "membuat permainan sendiri" dan agak berkurang rewelnya.
Contohnya hari ini, ketika saya sholat dzuhur, Yasmine justru asik bermain air di area cuci baju.
Padahal biasanya dia lebih suka menangis menunggui saya selesai sholat.

Tampaknya latihan kemandirian membantu menambah pemahaman anak tentang dirinya sendiri ya.

Wednesday, July 26, 2017

Melatih Kemandirian #6

Memasuki minggu ke-2 ini Yasmine makin cepat tanggap kalau diajak membereskan mainan, tapi untuk menaruh sepatu ke rak masih belum bisa sendiri. Malah terkadang dia tidak mau sama sekali, cenderung menolak untuk melepas sepatunya sendiri dan mengembalikan ke tempatnya.

Tapi selain itu Yasmine mulai kelihatan semakin mandiri di beberapa aspek yang lain. Dia mulai bisa ambil minumnya sendiri, dan langsung minum dengan posisi duduk tanpa disuruh.
Begitu juga jika melepas pakaian sebelum mandi, dia jauh lebih smooth gerakannya dibanding bulan-bulan lalu.

Mungkin masalah seputar buka sepatu sendiri dan menaruh di raknya, saya harus lebih sabar melatihnya. Dan harus terus dibiasakan setiap harinya. Karena jujur saja terkadang saya yang kurang sabar melihat dia kesusahan membuka sepatunya. Dan terlalu banyak "ikut campur" sehingga dia pun jadi tidak bisa menyelesaikannya sendiri.

Friday, July 21, 2017

Melatih Kemandirian #5

Hari ini tema melatih kemandiriannya masih sama; yaitu menyimpan sepatu/sandalnya di rak setelah selesai dipakai.
Tadi sore setelah kami pulang dari mini market, begitu sampai di rumah saya langsung bilang ke Yasmine untuk membuka sepatunya sendiri dan menaruhnya kembali ke rak. Mungkin karena mood-nya sedang bagus, kali ini dia ga terlihat terlalu kesal saat kesusahan melepas sepatunya dan dengan cepat melakukan permintaan saya.

Ternyata mood anak memang berpengaruh sekali saat latihan kemandirian ini. Terutama untuk Yasmine yang sangat sensitif (highly sensitive children).
Usahakan ketika mengajaknya berberes atau merapikan sesuatu tidak saat dia mengantuk atau bad mood. Karena akan sangat susah sekali membujuknya.
Dan yang paling penting, kita sebagai orangtua harus terus terlihat semangat, agar positive vibe nya mengalir ke anak kita. 




Thursday, July 20, 2017

Melatih Kemandirian #4

Setelah seminggu ini melatih Yasmine membereskan dan merapikan  mainan dan barang milik pribadi dengan cara meletakkannya kembali ke tempat semula, minggu ini saya mulai melatihnya untuk meletakkan sepatu kembali ke raknya setelah dipakai.

Seperti biasa awalnya saya memberi contoh terlebih dahulu dan memberi tahu dimana rak sepatu berada dan bagaimana cara meletakkan sepatu di rak sesuai dengan pasangannya masing-masing. 


Dan sebagai catatan pribadi, tampaknya sebelum memulai latihan kemandirian ini, saya harus melatihnya untuk melepas sepatu sendiri karena Yasmine cenderung akan meninggalkan sepatunya jika saya yang membantunya melepas. Lain halnya kalau dia melepas sepatunya dengan tangannya sendiri.



Wednesday, July 19, 2017

Melatih Kemandirian #3

Setelah beberapa hari ini berlatih membereskan mainan, yasmine tampaknya mulai paham bagaimana konsep menyimpan barang dan bersih-bersih.
Kali ini, sepulang dari acara resepsi, saya menyuruhnya untuk meletakan jam tangan miliknya di rak. Kemudian, setelah saya cek ternyata dia menaruhnya tepat di tempatnya semula. Alhamdulillah, dia sudah mulai paham kalau barang setelah dipakai harus dikembalikan lagi pada tempatnya.
Selain itu, ada kejadian lucu juga sih. Tadi siang, saya memberikan segelas air untuk Yasmine, karena dia sudah bisa minum sendiri maka saya tinggal untuk mengerjakan hal lainnya. Tapi tidak lama kemudian, saya lihat dia berlari-lari mengambil sarung bersih milik ayahnya. Dan ternyata sarung tsb digunakan oleh Yasmine untuk mengelap air yang tumpah loh.

Saturday, July 15, 2017

Melatih kemandirian #2

Hari ini latihan kemandiriannya masih tentang merapikan sesuatu.
Dan, malam ini sebelum tidur saya meminta Yasmine mengambil beberapa buku untuk dibaca bersama.
Setelah selesai membaca, saya pun meminta Yasmine untuk mengembalikannya ke tempat semula.
Mungkin karena sudah mengantuk ya, dia jadi agak males2an merapikannya. Harus dibimbing pelan-pelan. Tapi akhirnya, alhamdulillah semua buku masuk kembali kedalam rak.

#level2
#kuliahbunsayiip
#melatihkemandirian
#tantangan10hari









Friday, July 14, 2017

Melatih kemandirian #1

Ini hari pertama saya melatih kemandirian untuk Yasmine sebagai tugas kelas Bunsay; Game level 2 tantangan 10 hari.

Kemandirian yang akan saya latih selama sebulan ini adalah;
Minggu #1 ➡ merapikan mainan sebelum tidur
Minggu #2 ➡ menaruh sepatu/sandal di rak sepatu
Minggu #3 ➡ menggantung jaket/kerudung yang baru dipakai
Minggu #4 ➡ makan sendiri

Malam ini, saya mulai melatih kemandirian Yasmine dengan mengajaknya membereskan mainan sebelum dia tidur. Pertama-tama, saya mulai memberinya contoh bagaimana cara memasukan potongan puzzle yang berserakan ke dalam kotaknya. Kemudian, saya beri dia kesempatan untuk melakukannya sendiri.
Setelah semua potongan puzzle rapi, Yasmine langsung menaruhnya ditempat biasanya kotak tersebut disimpan.

Sebenarnya, Yasmine memang sudah tahu bagaimana cara merapikan mainannya, tapi masih harus sering dilatih karena terkadang dia lupa tempat menyimpannya.
Jadi saya akan lebih fokus memberi tahu tempat menyimpan kotak2 mainannya.

#level2
#bunsayiip
#melatihkemandirian
#tantangan10hari

Wednesday, July 12, 2017

Gunting untuk toddler

Daripada melarang anak bermain gunting, lebih baik mengajari anak menggunakan gunting dengan benar.

Sehingga dia tahu apa fungsi gunting.

Jangan salah, mengajari anak menggunting sama dengan mengasah kemampuan motorik halusnya, melatih koordinasi tangan-mata, dan menambah rasa percaya dirinya karena anak bisa melakukan sesuatu yang orang dewasa bisa lakukan. 😊

Tapi, pasti banyak ibu yang khawatir jika anak menggunakan gunting yang tajam, kan?

Tenang, buibu.. Sekarang banyak kok gunting yang cocok untuk anak2, salah satunya Kids Ergonomic Scissors dari Faber Castle ini. Selain aman, juga pas banget digenggaman anak. Bahkan untuk genggaman tangan anak umur 2 tahun 3 bulan seperti Yasmine.
Jadi, ga takut lagi sih ngajarin anak usia dibawah 6 tahun dengan gunting ini.

By the way, mengajarkan anak menggunting itu juga melatih kesabaran ibunya loh, 😁Ada beberapa anak yang sama sekali tidak mau dipegangi tangannya saat belajar. Termasuk anak saya..
Jadi, jangan lupa stok sabar yang banyak sebelum berlatih ya.. 😜


#personalpick
#ceritaibu

Monday, July 10, 2017

Mengapa membaca?

Ditengah kegalauan disaat ngantuk sebelum tidur, daripada rewel, saya meminta Yasmine untuk mengambil "buku gajah".

Lalu dia pun mengambil buku Halo Balita ini, dan saya pun membacakannya.

Begitu lihat gambar Ka'bah di salah satu halamannya, dia langsung teringat lagu 'Saya mau pergi ke Mekkah' dan mulai mengikuti gerakan orang bersujud dengan gayanya sendiri.

Masyaallah, luar biasa kan, bagaimana Allah dengan sempurnanya menciptakan otak seorang anak yang mampu menyerap dan mengingat banyak hal di usia awalnya. Dan bagaimana informasi serta ingatan2 tsb kemudian membentuk koneksi satu sama lainnya, sehingga bertambahlah pemahaman mereka.

Membaca adalah salah satu cara yang menurut banyak ahli, akan menstimulus otak mereka untuk lebih banyak lagi merekam berbagai macam informasi. Selain itu mengutip salah satu 'quote' yang pernah saya temukan di internet, anak yang gemar membaca akan tumbuh menjadi seorang dewasa yang berpikir -anonim-.

Itulah kenapa, saya memutuskan untuk mengenalkan aktifitas membaca ini sejak dini kepada anak.

Salah satu harapan utama saya adalah membentuknya (dengan izin Allah juga tentunya) menjadi pribadi yang berpikir, karena hanya dengan berpikirlah kelak ia bisa mentadabburi tanda-tanda kekuasaan Illah-nya.

Saya ingin mengenalkan anak kepada Tuhannya dengan membaca, sebagaimana dulu Rasulullah Salallahu'alaihi wa sallam dibimbing oleh malaikat Jibril ketika turun wahyu pertama.

Bahkan, bukankah perintah Allah yang pertama adalah Iqra'?

Bacalah.

Allah sangat senang dengan manusia yang berpikir, bahkan Allah sering sekali menyebutnya didalam Kalam-Nya.

Dan inilah alasan dibalik keinginan saya memupuk kegemaran membaca anak; yaitu agar kelak ia mampu "menemukan" Rabb-nya sehingga dia pun akan paham kemana arah utama jalan hidupnya.

By the way, sudah membacakan cerita apa untuk anak kita hari ini?

Tuesday, July 4, 2017

Reunion

Yang datang setelah Ramadhan berakhir biasanya adalah undangan walimah dan reunian. Baru-baru ini saja saya dapat invitation masuk ke dalam grup whatsapp teman-teman SMA satu angkatan yang sedang asik membahas masalah reuni.