Sunday, January 28, 2018

NHW #10 Kelas Matrikulasi Kordi

Sekarang ini saya diamanahi menjadi koordinator ibu profesional Semarang sebagai PJ desain, selain itu saya pun masih belajar di level 7 kelas Bunda Sayang Institut Ibu Profesional.
Saya sendiri adalah member Ibu Profesional yang berdomisili di kabupaten Pekalongan.

Sejauh ini, lebih dari satu tahun saya bergabung di komunitas Ibu Profesional saya belum pernah menemukan peserta lain yang saya kenal ataupun teman-teman masa lalu saya di SMA yang kini telah menjadi ibu. Disini, lebih banyak member yang berdomisili di Kota daripada Kabupaten.
Terkadang, ada juga teman yang bertanya kepada saya apa itu komunitas Ibu Profesional dan apa yang dipelajari disana. Tapi entah kenapa, hanya sedikit yang tergerak hatinya untuk ikut serta menimba ilmu di IIP ini. Padahal bagi saya pribadi, Ibu Profesional adalah salah satu wadah yang banyak mengalirkan ilmu Allah seputar keluarga dan parenting ke dalam gelas kosong pemikiran saya.

Keengganan untuk belajar ilmu parenting dan self enhancement bagi para ibu-ibu muda disekitar saya ini adalah tantangan. Mungkin, mereka memang belum tahu bahwa sebagai ibu, merekalah tonggak harapan peradaban bangsa ini. Mungkin mereka belum sadar, bahwa mereka membawa misi penting memperbaiki generasi selanjutnya.
Dan sekarang ini, tantangan yang sangat nyata adalah bagaimana mengajak mereka untuk ikut bergabung ke komunitas ini demi kebaikan masing-masing.

Selaras dengan bakat yang Allah instal ke ruh saya, salah satunya adalah potensi sebagai caretaker-kemampuan untuk melayani dan merawat serta potensi sebagai creator dan designer-kemampuan untuk menelurkan ide-ide kreatif dan membuat sesuatu. Saya pikir, saya bisa membuat beragam infografis untuk saya share di akun-akun media sosial saya, guna menjadi penyemangat teman-teman yang melihatnya.
Dan karena bakat pemberian inilah, Allah mempertemukan saya dengan komunitas Ibu Profesional dan mengamanahi saya sebagai PJ Desain.

Selanjutnya, dengan bakat dan ilmu yang diperoleh di komunitas Ibu Profesional, saya akan lebih sering menggunakannya untuk berbagi ilmu dengan cara menyenangkan. Berbagi ilmu, info, dan quote inspiratif dalam bentuk infografis yang bisa di share siapapu kapanpun.

Saturday, January 27, 2018

Aliran Rasa level #7 Menjaga Bintang Agar Tetap Bersinar

Sampai di level ke-7 ini saya menyadari bahwa Allah sudah mengaruniakan kami seorang anak yang harus kami jaga binar di matanya.
Sehubungan dengan materi dan tantangan level 7, kemarin di kelas online IP Semarang kedatangan tamu yang luar biasa; Teh Elma Fitria. Alhamdulillah, saya diberi kesempatan untuk bertanya masalah bakat dll.
Dengan masalah dari pertanyaan saya, Teh Elma kemudian memberitahu saya beberapa ayat dalam AlQur'an:


قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَتِهِ فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَى سَبِيلا (٨٤)
[2]Katakanlah (Muhammad), "Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing[3].” Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar 
jalannya[4].


Sejujurnya saya baru tahu kemarin, setelah diberitahu Teh Elma Fitria tentang ayat ini.
kalimat di surat itu adalah : pembawaan masing-masing.
Maksudnya adalah keunikan diri, dan bakat adalah salah satu bagiannya
Masyaallah, ternyata bakat itu adalah murni karunia Allah.
Lalu kemudian Teh Elma Fitria memberi tahu saya lagi:
Bakat itu alami Allah berikan, Allah install bersama dengan ditiupnya ruh ketika kita masih janin.
Namun seringkali orang tua, atau guru, atau lingkungan, atau sistem pendidikan, atau zaman, yang membunuh perkembangan bakat itu.
Maka lahirlah orang orang dewasa yang bingung dengan dirinya.
Ya, saya adalah salah satu dari orang dewasa yang bingung itu. Saya tidak terlalu paham dengan diri sendiri.
Hampir 28 tahun hidup, tapi masih belum menemukan misi yang Allah berikan melalui bakat yang telah diinstal oleh-NYA.
Itulah kenapa, saya tidak ingin Yasmine mengalami hal serupa.
Alhamdulillah, di level 7 ini saya seperti diberi petunjuk lagi melalui ilmu yang didapatkan.
Saya jadi lebih menghargai semua gerak-gerik Yasmine tiap harinya. Lebih peka dengan semua yang dia lakukan dengan binar dimatanya.
Karena mungkin itulah bakatnya.
Alat untuk mencapai misi hidupnya.

Aliran Rasa Level 7
Kelas Bunda Sayang
Institut Ibu Profesional

Tuesday, January 16, 2018

Semua Anak adalah Bintang #12

Yasmine sedang suka "membaca" buku sendiri dengan bahasanya.
Pretend reading sambil menunjuk-nunjuk halaman buku dan gambar.
Kadang tidak cukup satu buku dia baca, kalau sudah selesai dengan satu buku, maka dia akan mengambil buku lainnya dari rak.
Yang saya perhatikan, ternyata dia hafal loh dengan jalan cerita dari buku tersebut. Dia pun tidak lupa dengan tokoh-tokoh dalam buku.
Selama ini, dia memperhatikan saya bercerita rupanya ya.. Masyaallah
Ada kejadian lucu juga sih hari ini, waktu saya dan suami sedang mengobrol dan sedikit berdebat tentang suatu hal kecil, Yasmine tiba-tiba melerai sambil bilang dengan bahasanya yang kira-kira seperti ini: "udah-udah, ayah ibu jangan berantem." Lalu memberi kami masing-masing sebuah buku untuk dibaca.
Masyaallah, saya dan suami sampai heran juga sih. Ini belajar darimana ya..



Semua Anak adalah Bintang
Ibu Profesional
Bunda Sayang

Monday, January 15, 2018

Semua Anak adalah Bintang #11 Si Anak Ayah

Binar mata Yasmine hari ini terlihat saat sedang bermain dengan ayahnya.
Entah itu bermain kuda-kudaan atau monster-monsteran.
Teriakan paling kencang adalah saat mereka sedang asik tenggelam dalam dunianya sendiri.
Dan lari paling kencang adalah saat ayah pura-pura mengejar yasmine untuk menangkapnya.

Yasmine berubah menjadi bintang yang paling bersinar saat dia bersama ayahnya. Benar-benar menjadi dirinya sendiri.

Semua Anak adalah Bintang
Ibu Profesional
Bunda Sayang

Semua Anak adalah Bintang #10 si Pengamat Lalu Lintas Udara

Ada pembukaan Muktamar XII di Kabupaten Pekalongan, sejak kemarin tanggal 14 Januari sampai tanggal 18 nanti. Dan semua itu berlangsung di komplek pemerintahan Kabupaten Pekalongan, alun-alun, yang tidak jauh dari rumah.
Di acara itu pun dikabarkan akan dihadiri oleh pejabat-pejabat pemerintahan pusat bahkan bapak Presiden kita, Joko Widodo.
Di tengah riuhnya acara yang terdengar dan terlihat, ternyata ada juga helikopter yang lalu-lalang tepat di atas komplek perumahan kami.
Yasmine yang mendengar suara baling-baling helikopter yang keras itupun langsung terkaget-kaget dan ingin melihatnya.
Cukup lama juga dia mengawasi langit atas rumah kami sambil digendong mbah kungnya, dan ketika helikopter lewat lagi dia pun terlihat antusias mengamati.
Setelah helikopter berlalu, mulailah dia menceritakan kepada saya bagaimana bentuk helikopter itu. yasmine bilang, helikopter itu besar dan punya baling-baling di atasnya. Dia juga memeragakan bentuk baling-baling dengan kedua tangannya.

Kali ini Yasmine menjadi seorang pengamat lalu lintas udara. 😆

Semua Anak adalah Bintang
Ibu Profesional
Bunda Sayang

Semua Anak adalah Bintang #9 Main Bersama Teman

Kemarin Yasmine tidak tidur siang karena kami pergi ke sebuah Mall di kota Pekalongan.
Ketika waktu magrib tiba, dan kami pun sudah kembali ke rumah, saya pikir dia akan mengantuk dan tertidur. Rupanya, di rumah ada mbak yang biasa menyetrika membawa anaknya, Ahmad yang sudah sekolah SD.
Demi melihat seorang teman, Yasmine terlihat semangat lagi dan tidak mengantuk. Dia pun mulai menunjukkan mainannya satu persatu ke mas Ahmad. Tanpa terlihat lelah dia main bersama dan sesekali menunjukan ke saya seolah ingin memperkenalkan teman barunya.

Semua Anak adalah Bintang
IIP
Ibu Profesional
Bunda Sayang

Semua Anak adalah Bintang #8 Desainer Grafis

Sebagai anak visual, Yasmine dan saya sama-sama menyukai gambar, warna, dan bentuk.
Saya sendiri sejak jaman sekolah dasar dulu, suka sekali menggambar dimanapun. Hampir semua bagian belakang buku tulis saya terisi oleh gambar dan coretan.

Baru-baru ini saya berkesempatan untuk mendalami desain grafis, menggambar menggunakan applikasi media digital seperti Corel Draw, Pics Art, Medibang, Microsoft Paint. Rupanya, selama saya menggambar, Yasmine suka memperhatikan juga. Akhirnya, suatu hari saya pun mengajaknya untuk menggambar hewan kesukaannya; Hiu di Microsoft Paint. Yasmine suka sekali loh.
Sengaja, untuk pemilihan warna saya tanyakan ke Yasmine langsung.
Berikut hasilnya..




Semua Anak adalah Bintang
Ibu Profesional
Bunda Syang

Saturday, January 13, 2018

Semua Anak adalah Bintang #7 Dokter Kecil

Karena beberapa kali, kami pernah mengunjungi dokter spesialis anak, Yasmine cukup paham dengan profesi ini.
Dia juga tidak pernah rewel, dan selalu memperhatikan apa yang dokter atau saya lakukan setiap yasmine check up saat sakit. Seperti saat dokter menggunakan stetoskop untuk mendengar denyut jantung, atau ketika saya menggunakan termometer untuk mengecek suhu tubuhnya.
Yasmine juga tidak menangis saat vaksinasi dengan bu bidan. Rasa penasarannya lebih kuat dibanding rasa sakit saat disuntik. :D
Karena suka memperhatikan, dia jadi suka play pretend menjadi seorang dokter. Seperti kemarin di rumah mbahnya, dia menyuruh saya untuk menjadi pasien dan tidur diatas kasur sementara dia sudah siap dengan stetoskop plastik mainannya.
Dia mulai "memeriksa" perut saya, berpura-pura mendengarkan dengan seksama, lalu dengan serius mengatakan bahwa saya terindikasi sakit perut karena ada "adek bayinya". :D
Setelah memeriksa saya kemudian dia mulai berimajinasi mengetik laptop di atas meja, dan menunjukan gambar di monitor khayalan kepada saya sambil bilang "itu adek bayi". :D
Masyaallah..
IIP
Ibu Profesional
Bunda Sayang
Semua Anak adalah Bintang

Friday, January 12, 2018

Semua Anak adalah Bintang #6 Baby Traveller

Kamis kemarin kami ikut rombongan TK kakak sepupunya Yasmine field trip ke Semarang.
Ada tiga tempat wisata yang kami kunjungi. Pabrik Nissin di Ungaran, Masjid Agung Jawa Tengah, dan Bandara Ahmad Yani.
Ini kedua kali bagi Yasmine pergi wisata bersama rombongan besar. Sebelumnya kami pernah ke Guci, Tegal. Tapi itu saat Yasmine masih sangat kecil.
Selama mengikuti field trip, Yasmine tampak sangat menikmati sekali. Walaupun dia belum mengenal teman-temannya, dan hanya sesekali bertemu guru TK kakaknya, dia berani dan ercaya diri saat disuruh untuk ikut masuk ke dalam pabrik Nissin sendirian tanpa didampingi oleh saya.
Begitupun saat kami sampai di Masjid Agung, karena memang masjid adaah salah satu tempat favoritenya dia ga ragu untuk meng-eksplore lokasi bahkan sampai ke area imam. Dia bahkan memanggil dan mengajak saya untuk melihat jam besar di dekat tempat khutbah.
Pun saat di bandara, walaupun hanya sekilas melihat pesawat yang lepas landas dan mendarat, dia sudah sangat gembira.
Sampai hari ini saya bisa melihat binar dimatanya ketika Yasmine menceritakan pengalamannya mengikuti field trip kepada ayahnya.
Bolak-balik dia menceritakan pengalaman naik kereta, bis, dan saat melihat pesawat. Dia ceritakan dengan gayanya sendiri.
Masyaallah, si bayi kini telah menjadi seorang traveler. Semoga suatu saat kelak, Yasmine bisa melanglang buana mencari ilmu dan mentadabburi ciptaan Allah ya..





IIP
Ibu Profesional
Bunda Sayang
Semua Anal adalah Bintang

Thursday, January 11, 2018

Semua Anak adalah Bintang #5 si penebar semangat

Sebenarnya mudah saja untuk melihat binar di mata Yasmine. Alhamdulillah, setiap hari dia selalu bersemangat menjalani harinya.
Yasmine akan berteriak "waah" "woow" tiap saya menunjukan sesuatu, atau tiap saya mengajaknya bermain permainan baru. Dia akan menyapa kucing yang lewat atau burung yang hinggap. Dia akan tersenyum dan mendekati teman baru yang ditemuinya di jalan, dan tidak sungkan menyalami tamu yang datang.
Bahkan Yasmine bertambah semangatnya tiap mendengar deru motor ayahnya pulang kerja, dan selalu menemui ayah dengan mata yang berbinar-binar.
Saya menyadari kemarin, ternyata Allah menganugerahi kami seorang anak perempuan yang memiliki semangat luar biasa. Yang binar matanya menerangi hari-hari kami.
Maka tidak ada alasan bagi saya untuk mematikan semangatnya, dengan kemalasan.
Teringat sepenggal kata bu Septi "anak terlahir hebat, kitalah orangtua yang harusnya memantaskan diri."
IIP
Ibu Profesional
Bunda Sayang
Semua Anak adalah Bintang

Tuesday, January 9, 2018

Semua Anak adalah Bintang #4 Si Juru Masak

Setelah membuat pizza beberapa hari yang lalu, Yasmine tampaknya jadi lebih semangat untuk turut serta "membantu" saya di dapur.
Sejak kemarin, dia ingin sekali membuat telur dadar sendiri. Karena melihat dia antusias memasak, akhirnya saya lupakan kerepotan yang mungkin akan ada selama proses masak bersamanya. jadilah, saya beri dia mangkuk kecil, telor mentah yang sudah dipecah dan diberi garam, lalu garpu untuk mengaduknya.
Di awal saya beri peralatan untuk mengocok telurnya, saya sudah sounding Yasmine agar hati-hati saat melakukannya. Dan ternyata.. Alhamdulillah, di mampu membuat kocokan yang sempurna tanpa tumpah loh.
Dua kali dia membantu saya mengocok dan memasak telor kemarin, dan dua kali juga dia makan telor hasil karyanya sendiri dengan lahap.

Pagi ini pun sama, dia meminta untuk membuat telor dadar lagi dan jugapancake. Yasmine bahkan dengan percaya diri menuang air ke adonan yang sedang diaduknya. 😊
Hari ini Yasmine sukses jadi juru masak 😃

chef yasmine

Alhamdulillah, adonannya terselamatkan setelah diguyur air 😅

Monday, January 8, 2018

Semua Anak adalah Bintang #3 Yasmine Guru Kehidupanku

Hari ini tiba-tiba Yasmine mengambil sebuah penggaris panjang, kemudian melangkah menuju tembok samping rak buku kemudian berpura-pura menjadi guru.
Dia mulai mengeja huruf-huruf imajinasinya sendiri, dan menyuruh saya untuk duduk tenang sambil membuka buku pilihannya.
Ini pertama kalinya, saya melihat Yasmine antusias bermain peran menjadi seorang guru. Kemudian, saya pun memintanya untuk membacakan sebuah buku dan dia pun langsung mengambil buku kesukaannya; odong-odong dongeng.
Ada tiga buku yang akhirnya dia bacakan untuk saya. Pretend reading dengan bahasa planetnya.
Hari ini saya benar-benar belajar dengan seorang guru kecil yang bersinar, Yasmine, guru kehidupanku.



Semua anak adalah bintang
IIP
Bunda Sayang

Sunday, January 7, 2018

Semua Anak Adalah Bintang #2 Si Anak Visual

Salah satu kecerdasan yang cukup menonjol pada Yasmine adalah kecerdasan visualnya. Cukup mudah baginya menghafal bentuk, warna, dan simbol.
Permainan mencocokan gambar pun dia tidak terlalu kesulitan melakukannya.
Beberapa hari lalu saya membuat sebuah permainan tentang huruf.
Alhamdulillah, Yasmine pun bisa fokus saat memainkannya sampai selesai.
Hal yang saya lihat setiap dia memainkan permainan ini adalah, bagaimana matanya dengan seksama memperhatikan detail bentuk huruf berulang-ulang sampai dia menemukan huruf yang tepat.



Semua anak adalah bintang
IIP
Bunda Sayang

Saturday, January 6, 2018

Semua Anak Adalah Bintang

Kemarin saya menemukan satu aktifitas yang disukai Yasmine, yang membuat dia betah selama hampir satu jam melakukan kegiatan itu sampai selesai.
Aktifitas itu adalah... Membuat pizza.
Yasmine ternyata suka sekali melihat saya membuat adonan, membantu saya menaburkan gula ke adonan, memotong-motong keju.
Semua dilakukan dengan fokus dan hati-hati, berulang-ulang.
Yasmine pun saya berikan adonan kecil untuk di roll, dan dia pun melakukannya dengan bahagia. Sambil me-roll adonan, dia pun berkata "pizza kecil untuk Yasmine, besar untuk ibu." dengan bahasanya yang masih belepotan.
Alhamdulillah, senang rasanya menemukan satu kegiatan yang dia suka. Walaupun dapur dan baju saya jadi dua kali lebih kotor, tapi demi melihat binar di mata Yasmine semuanya worth it.





Semua anak adalah bintang
IIP
Bunda Sayang

Tuesday, January 2, 2018

Main dan Belajar Bersama Teman Home Schooling Pekalongan

Awal Desember lalu, beberapa member Institut Ibu Profesional Pekalongan mengadakan Kopdar di rumah mbak Zulmi. Dari acara itulah kemudian saya berkenalan dengan mba Nisa yang merupakan seorang praktisi Home Schooling. Selain menjadi praktisi ternyata mba Nisa ini juga membentuk komunitas Home Schooling Pekalongan. Dia juga yang kemudian mengenalkan dengan dan mengajak saya untuk bergabung dengan grup Home Schooling Pekalongan di applikasi Telegram.
Alhamdulillah, saya bersyukur sekali loh bisa bertemu dengan mba Nisa kemudian bergabung di komunitas Home Schooling Pekalongan, karena saya sudah cukup lama mencari-cari keberedaan komunitas ini disini melalui googling internet maupun searching di medsos.

Sempat kaget juga sih melihat banyaknya member komunitas ini, dari dulu saya kemana saja ya.. Memang benar ternyata, banyak kesempatan dan informasi bagus dan penting yang bisa terlewat kalau kita sibuk sendiri, oleh karena itu perluaslah jaringan berkenalan dengan banyak orang.

Ternyata grup Home Schooling Pekalongan ini sedang berencana mengadakan kunjungan ke Bank Sampah Kota Pekalongan, kunjungan ini dilaksanakan tanggal 27 Desember yang lalu. Saya pun ikut serta mengajak Yasmine. Selain untuk niat belajar, saya juga ingin berkenalan secara langsung dengan para praktisi Home Schooling lainnya, dan ingin mengenalkan Yasmine dengan teman-teman sebayanya.
Di acara tersebut, saya bertemu dengan mba Nisa beserta dua anak lelakinya; mas Faza dan adiknya, Mbak Olivia dengan Clarina dan Daniel, juga Mba Nisa #2 dengan dua anak perempuannnya. dari ketiga mbak-mabak kece tersebut, hanya mbak Olivia yang memiliki anak usia sekolah, sementara yang lainnya anak-anak balita dan toddler.

Acara di Bank Sampah Kota Pekalongan, pertama kali diisi oleh bincang-bincang dan perkenalan singkat dengan para pengurusnya. Sesi pertama, karena hanya teori, anak-anak pun terlihat sedikit bosan dan sibuk bermain sendiri sih, jadi para ibulah yang belajar banyak. :P
Dari acara bincang-bincang ini, saya jadi sedikit paham apa itu yang di maksud bank Sampah dan bagaimana cara menabung di Bank tersebut. Ternyata Bank sampah prinsipnya hampir sama dengan Bank normal, hanya saja bukan mata uang yang kita bawa kesana untuk ditabung melainkan SAMPAH. Yup, nasabah Bank dipersilakan membawa berkilo-kilo sampah plastik atau kardus untuk diuangkan yang kemudian disimpan dalam bentuk buku tabungan. Tapi, ada beberapa karakteristik sampah yang memiliki daya jual tinggi. Jadi, ga semua sampah plastik diterima ya, karena ada juga jenis plastik yang tidak ada harganya sama sekali sebesar apapun bentuknya.

Setelah sesi perkenalan dan teori, berlanjut ke sesi melihat alat pencacah botol plastik yang dimiliki oleh Bank Sampah ini. wah, anak-anak langsung semangat nih, begitupun dengan para ibu.
Ada dua alat pencacah yang dimiliki Bank Sampah Kota Pekalongan, dan kami para Home-schooler boleh menyaksikan bagaimana cara kerja mesin pencacah plastik. Mesin ini ternyata sangat berisik sekali jika digunakan loh, anak-anak sampai menutup kuping saat melihatnya. Awalnya saya pikir plastik yang dicacah akan berbentuk butiran halus, ternyata botol-botol akan berubah bentuk menjadi butiran cukup besar seperti kerikil.

Setelah puas melihat cara kerja mesin pencacah plastik, kami pun menyelesaikan acara kunjungan. Selanjutnya, acara diisi dengan foto bersama antara komunitas Home Schooling Pekalongan dengan pengurus bank Sampah Kota Pekalongan.

Yang membuat takjub saat acara ini adalah, bagaimana cara anak-anak berinteraksi. Walaupun belum kenal, Yasmine dan teman-teman tampak akrab sekali bermain. Tidak ada rasa canggung, mungkin malu sedikit, tapi cepat sekali menguap.
Benar sekali ya, anak-anak memang memiliki jiwa sosial yang bagus sekali. Jangan takut dengan pikiran "anak tidak punya teman, kalau tidak disekolahkan" karena, dimanapun dan kapanpun anak akan dengan mudah bersosialisasi. Dan, dari acara Home Schooling inilah saya jadi belajar banyak lagi tentang sifat anak yang satu ini.