Friday, February 23, 2018

Aliran Rasa Game level #8 Cerdas Finansial

Berikut aliran rasa saya setelah menunaikan tantangan 10 hari game level #8 ini.

Friday, February 16, 2018

Cerdas Finansial Hari ke #10

Hari ini Yasmine belajar untuk spent right lagi dengan saya saat jajan di warung belakang rumah.

Dengan uang 1000 rupiah, dia harus benar-benar memikirkan jenis jajanan apa yang diinginkan.

Beli jajan dengan harga lebih dari 1000 jelas tidak boleh. Setelah mikir lama, akhirnya dia pun memilih 3 butir permen dengan harga 500 rupiah saja.

Cerdas Finansial Hari ke #9

Bahasan cerdas finansial ini sebenarnya cukup berat untuk saya. Saya pun belum bisa melatih Yasmine untuk menabung.

Yang terus saya lakukan untuk Yasmine masih seputar mengenalkan dia pada tempat menyimpan uang, mengajarkan dia untuk bersabar saat kami belum bisa membelikan apa yang dia inginkan, dan mengajarkan ucapan syukur kepada Allah atas rezeki yang sudah diberikan.

Karena Yasmine terkadang belum bisa merespon ucapan saya atau pun suami, maka terkadang kami pikir dia belum terlalu paham.
Tapi ternyata, kemarin saat Yasmine dapat rezeki diberi uang 10ribu dari budenya dia pun langsung memberikan uang tsb kepada saya untuk disimpan. Dan tidak lupa mengucapkan terimakasih.

Huhu, ternyata saya masih sering meremehkan kemampuan anak ya.

Cerdas finansial hari ke-8

Sudah sekitar enam bulan ini saya mengelola toko buku online milik saya sendiri. Masih tahap kecil-kecilan sih, stok barang pun belum banyak.
Walaupun masih berjalan seadanya, saya merasa sedikit kewalahan jika ada pesanan dengan sistem PO dibayar dimuka. Karena catatannya harus komplit dan teratur.
Sejak awal januari saya mulai membuat pembukuan usaha ini. Dengan bekal ilmu akuntansi saat masih dibangku SMA dulu, sebuah buku batik, pulpen, dan penggaris.
Kemudian, saya membuat 5 kolom untuk; jenis barang, harga modal, harga jual, debit dan kredit.
Setiap penjualan yang masuk maupun pembelian untuk stok usaha saya bukukan dengan rapi. Catatan PO pun saya beri halaman khusus.
Pembukuan usaha kecil-kecilan ini bisa dibilang langkah besar bagi saya, jenis orang yang kelewat santai.

Wednesday, February 14, 2018

Menggunkan Kata Jangan untuk Anak

"Kata jangan dan tidak boleh untuk yang diharamkan, terlarang, dan berbahaya."

Musim hujan seperti ini, kata "jangan" tampaknya jadi lebih sering muncul dari lisan mbah uti untuk Yasmine.

Apalagi saat melihat Yasmine dengan lincahnya berlarian melewati teras yang basah menuju ke area cuci untuk membuka keran dan membersihkan tangannya karena coklat better yang baru saja habis dimakan.

"Ibu ngilu, takut jatuh" Kata mbah uti kepadaku, ada sedikit nada mendesak yang tersirat untuk menghentikan polah Yasmine.

Saya hanya tersenyum menanggapinya dan berkata pada Yasmine untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan langkahnya.
Cukup. Tidak ada larangan yang terucap, karena memang mencuci tangan sendiri bukanlah hal yang diharamkan, terlarang, dan berbahaya.

Beberapa hari yang lalu, disebuah forum online ada seorang ibu yang mengutarakan ketidaksetujuannya akan metode parenting yang tidak membolehkan orangtua mengucap kata larangan "jangan" kepada anak-anaknya.
Dan saya pun cukup tergelitik, karena tidak sepenuhnya setuju juga dengan penekanan metode tersebut.

"Ya bunayya, laa tusyrik billah." Ucap Luqman pada anaknya kala itu, yang diabadikan oleh Allah dalam AlQuran, untuk digunakan sebagai petunjuk yang jelas bagi semua orangtua muslim dalam mendidik anak-anaknya.

Jelas tertulis disana, larangan menyekutukan Allah dengan dzat lainnya. Karena hanya Allah, Rabbul Al amin yang satu-satunya di sembah oleh semua mahluk di bumi maupun langit.

Jelas pula diceritakan disana, seorang Luqman menggunakan kata "jangan" sebagai perintah sekaligus larangan untuk anaknya demi keselamatan dunia dan akhirat.

Lalu ketika Allah mengabadikan sebuah larangan dengan kata jangan, dari seorang ayah yang beriman, maka tidak pantas bagi saya untuk menghilangkan kata tersebut dalam pola pengasuhan anak sehari-hari.

Tapi, kapan seharusnya dua kata itu harus diucapkan kepada anak?

Cukup lama bagi saya untuk mengerti hakikat masalah ini.

Sampai akhirnya saya sampai ada pemikiran:
"Kata jangan dan tidak boleh untuk yang diharamkan, terlarang, dan berbahaya."

Diharamkan oleh syari'at islam. Terlarang dalam artian melanggar norma-norma dan undang-undang yang berlaku. Dan berbahaya, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lkain.

Selainnya, semua adalah proses belajar yang tidak perlu dilarang, cukup diarahkan dengan memilih kata-kata yang memberi solusi dan positif.

Jadi, itulah kenapa saya tidak menuruti desakan ibu mertua untuk menghentikan langkah Yasmine. Karena bisa saja teriakan "jangan" dari lisan saya yang disertai sedikit emosi, menjadi penghambat proses belajarnya.
Pun ketika Yasmine terlihat ingin sekali bermain genangan air di depan rumah selepas hujan kemarin sore
Tidak ada alasan untuk saya melarang keinginannya belajar merasakan percikan air disela-sela jari kakinya, bukan?
Atau saat dia mulai menarik kursi plastik yang biasa digunakan sebagai alat bantu berdiri, agar bisa mencuci piring di keran dapur. Aduh, tak tega rasanya membentak dan menghentikan aksinya.

Ternyata banyak sekali proses belajar yang Yasmine lakukan hari ini, karena saya menahan diri untuk berkata " jangan dan tidak boleh".

Tapi pengalaman kemarin, memang berbeda dengan kejadian beberapa hari yang lalu saat Yasmine mulai marah-marah dan terlihat ingin memukul ayahnya.
Hari itu dengan tegas saya berkata "Jangan memukul orangtua ya, Yasmine. Allah melarang." Atau saat dia dengan rasa penasaran dan keaktifannya mencoba melongok dengan menaiki bak air kamar mandi, yang bisa saja membahayakan dirinya. Saat itu, saya pun berkata "Jangan ya, Yasmine. Itu berbahaya."
Dan, ternyata larangan pun bisa menjadi proses belajar, jika setelahnya saya memberikan alasan yang jelas.

*****

"Ibu, amish laper, mau masak telur." Ucap Yasmine dengan bahasa bayinya yang belum sempurna, sambil memegang sebutir telur yang dia ambil sendiri dari kulkas. Sementara mbah uti hanya melihat dari jauh dan menggelengkan kepala. Hanya batita jaman now yang mau masak sendiri, mungkin begitu pikir beliau.

Dan saya pun tertawa, lalu dengan semangat menjawabnya. "Yasmine mau telor dadar? Ayo kita masak bareng!"

#KelasMenulisCeritaAnak
#KelasMCA

Monday, February 12, 2018

Cerdas Finansial Hari ke-7

Hari ini kami berencana membeli celengan disebuah toko mainan untuk Yasmine, tapi rupanya tidak ada. Yasmine malah lebih tertarik dengan boneka dan figurin tayo.
Kebetulan saat ke toko mainan, Yasmine hanya berdua dengan ayah saja. Sementara saya masih di tempat print sampingnya. Tapi karena merasa ga enak, saya pun menyusulnya dan melihat bocah itu sedang memeluk boneka Tayo dan ayahnya sedang kebingungan. Hehe.
Akhirnya saya pun memberi penjelasan kepada Yasmine, bahwa tujuan kita membeli celengan, bukan mainan. Wah, Alhamdulillah Yasmine mulai paham sih, walaupun tetap harus ada drama saat mengembalikab boneka dan figurinnya.
Tapi bagaimanapun sedihnya Yasmine karena belum bisa mendapatkan mainan yang diinginkan, ibu dan ayah tetap harus kuat hati mengajarkan dia untuk tidak boros membeli barang yang belum dibutuhkan.
Insyaaallah kalau ada rezeki kita beli ya nak. Ayo nabung dulu. :)

Thursday, February 8, 2018

Cerdas Finansial hari ke-6

Hari ini saya dan Yasmine kerumah sepupunya Yasmine lagi. Seperti biasa, karena tetangga rumah memiliki mini market Yasmine pun meminta jajan lagi.

Kali ini saya membolehkan, dan memberi batasan lagi; hanya dua ribu rupiah. Tapi rupanya setelah dia jajan sendiri, kakak sepupunya yang baru saja pulang sekolah mengajaknya untuk jajan lagi. Aduuh.. akhirnya saya pun mencoba mengingatkan Yasmine kembali dengan jajanan yang baru saja dibelinya.

Selain itu, mbah kungnya hari ini membelikan Yasmine 2 batang coklat silverqueen. Saya pun menyuruhnya untuk berterimakasih. Mengucapkan syukur dan membagi coklatnya dengan kakak sepupunya.
Saat akan pulang ke rumah budenya pun memberikan uang, dan kemudian Yasmine saya ingatkan untuk menyimpannya di saku. Namun, karena bajunya Yasmine tidak memiliki saku, saya beritahu dia untuk menyimpannya di saku baju saya. :)

Wednesday, February 7, 2018

Cerdas Finansial hari ke #5

Setiap hari batas jajan Yasmine adalah 2000, kadang juga bisa kurang.
Tapi hari ini dia meminta jajan cukup banyak, yang kadang membuat saya bingung juga sih. Tampaknya saya salah sudah mengenalkan "term" jajan ini bahkan saat umurnya kurang dari 3 tahun.

Saya pun belum memulai untuk ajarkan dia menabung. Tampaknya,besok saya harus memulainya.
Kalau mengajarkan Yasmine bersyukur, alhamdulillah masih terus berjalan. Tiap dia selesai makan, atau diberi sesuatu, pasti saya ajak dia untuk mengucapkan kalimat Thayyibah dahulu, hamdallah. Setelahnya baru berterima kasih kepada yang memberikan tersebut

Tuesday, February 6, 2018

T10 level #8 Membeli Sesuai Kebutuhan

Beberapa hari lalu, Yasmine ingin sekali minum susu. Tapi, susu yang di rumah ternyata habis dan akhirnya kami bertiga ke supermarket.
Disana ternyata ada etalase mainan yang sangat menarik Yasmine. Dia pun bolak-balik merengek minta dibelikan.
Akhirnya pelan-pelan saya beritahu dia bahwa kita belum punya budget untuk membeli mainan hari itu. Dan berjanji akan membelikannya bulan depan, yang berarti saya harus mengumpulkan uang dan menyiapkan budget khusus mainan.
Alhamdulillah, Yasmine mengerti dan mau membeli barang sesuai kebutuhannya.

Sunday, February 4, 2018

NHW #11 Matrikulasi Kordi

Andaikan saya adalah ketua RumBel Desain

Jobdesk seorang ketua RumBel adalah membuat Program Kerja, kurikulum belajar selama 1 triwulan, dan menjadi fasilitator belajar desain untuk para member

Untuk sekretaris, jobdesknya adalah membuat portofolio hasil belajar para member, kemudian menguploadnya ke akun media sosial ibu profesional Semarang.

Jobdesk bendahara adalah sebagai pengelola keuangan, apabila hasil karya member RumBel Desain akan dijadikan sebuah merchandise.

Rumbel Desain akan berjalan seminggu lagi, berikut saya sertakan proker untuk 2 bulan kedepan.
PROKER Rumbel Desain Triwulan 1 2018

Minggu ke 1
• Perkenalan
• ‎Materi tentang desain grafis
• ‎Jenis-jenis applikasi desain di Hp (Picsart + Phonto)
• ‎ Situs free vector

Minggu ke 2
• Belajar download free png vector
• ‎belajar picsart (draw)
• ‎praktek membuat quote grafis
• ‎tugas

Minggu ke 3
• Belajar download font di Dafont.com
• Belajar install font yg sudah di download di picsart dan phonto
• Praktek membuat quote grafis dengan font yg sudah diinstal
• ‎tugas

Minggu ke 4
• Belajar picsart (draw+menggunakan layer)
• ‎praktek membuat gambar dengan shape dan layer
• ‎tugas

Minggu ke 5
• Melanjutkan materi minggu ke-4

Minggu ke 6
• Belajar membuat gambar di picsart (hampir sama dengan materi 4-5 tapi gambar baru)
• ‎tugas

Minggu ke 7
•melanjutkan materi minggu ke 6

Setiap tugas membuat gambar, harus di upload di medsos masing2 dengan Hashtag #rumbeldesainIPSemarang

Tugas yang terpilih sebagai #desainmingguini atau #designoftheweek akan diupload ke akun medsos Ibu Profesional Semarang.

Selain itu, setiap akhir triwulan, rumbel desain akan menelurkan karya berupa merchandise yang bisa di jual oleh Unit usaha.

Terimakasih 😊

Saturday, February 3, 2018

T10 Level #8 Jajan Secukupnya

Salah satu tantangan kalau kami sedang berkunjung ke rumah mbahnya Yasmine adalah bagaimana caranya agar Yasmine tidak bolak-balik jajan ke minimarket yang dekat dengan rumah.
Ditambah lagi, kakak sepupunya sangat suka jajan. Kadang, Yasmine pun terbawa arus.

Siang ini Yasmine mulai merengek minta jajan. Tapi dengan tegas dan diberi pengertian bahwa hari ini jajannya hanya cukup sekali dia pun setuju.

Terkadang cara yang lebih ampuh adlah, sebelum berangkat ke warung/minimarket saya tanya dulu dia ingin beli apa dan menegaskan hanya 1 barang/jajanan saja.
Alhasil tiap pergi jajan pun, dia hanya memilih yang dia mau.

Menyimpan Uang di Dalam Dompet

Salah satu yang pernah saya ajarkan ke Yasmine adalah fungsi dompet dan saku celana/baju sebagai tempat menyimpan benda kecil, semisal uang.
Jadi, ketika dia mendapat uang dari orang lain saya akan suruh dia untuk segera menyimpannya di dompet atau saku.

Thursday, February 1, 2018

T10 level #8 Cerdas Finansial

Weekend lalu, rumah kami kedatangan mbah buyutnya Yasmine dari purworejo. Mereka berkunjung dengan tujuan menjenguk kerabat lain di daerah Batang.  Kemudian, hari senin mba buyut putri dan mbah kakung memutuskan untuk pulang.

Ternyata, saat salaman dan pamit dengan mbah buyut putri, Yasmine kebagian "salam tempel" dan dia pun langsung bilang "duit.. duit.." :D
Yasmine memang sudah mengenal "duit" walaupun masih belum paham apa fungsinya dan nominalnya.

Karena melihat Yasmine senang mendapatkan uang, saya pun mengajaknya untuk mengucap Alhamdulillah, sebagai bentuk syukur kepada Allah sang Maha Pemberi Rezeki. Setelah sebelumnya saya suruh dia untuk bilang terimakasih kepada mbah buyut yang sudah memberikan uang.

Mengucap kalimat Alhamdulillah selalu saya ajarkan kepada Yasmine tiap dia mendapatkan sesuatu baik itu berbentuk real (uang, mainan) ataupun jasa (ditolong orang dll), atau selesai melakukan sesuatu. Saya berharap, dia menjadi lebih paham dengan konsep Allah yang memberikan rezeki dalam bentuk apapun