Tuesday, July 4, 2017

Reunion

Yang datang setelah Ramadhan berakhir biasanya adalah undangan walimah dan reunian. Baru-baru ini saja saya dapat invitation masuk ke dalam grup whatsapp teman-teman SMA satu angkatan yang sedang asik membahas masalah reuni.

Saya bukan orang yang anti dengan reuni, tapi saya juga tidak terlalu antusias dengannya.

Bukan berarti saya melupakan kenangan-kenangan indah jaman dulu, juga bukan berarti saya lupa dengan “akar”, tempat dimana saya menimba ilmu dan bertemu teman-teman seperjuangan. Bukan. Saya hanya terkadang menyayangkan “bumbu-bumbu” yang menyebabkan acara tersebut menjadi tidak asik lagi. Penuh dengan ke-baper-an karena candaan-candaan cinta masa lalu yang tidak perlu.

Mungkin akan banyak yang menganggap saya terlalu serius menanggapi apa yang terjadi saat kami masih remaja, dimana semua hal bisa dibilang belum mantap dan pasti.

Tapi belajar dari banyak pengalaman orang lain, tidakkah kita lihat candaan maupun kebanalan dari cerita cinta masa lalu yang terus diulang berujung menjadi kemaksiatan?

Nah, saya sangat menyayangkan kalau dalam grup2 reuni justru masalah tersebut yang lebih sering disinggung.

Walaupun memang esensi dari Reuni adalah cerita masa lalu, tapi apakah harus terus menerus terjebak dalam lorong waktu seperti itu?

Jika masa sekolah adalah “akar” bagi kehidupan kita, bukankah lebih bijak jika reuni dijadikan sebagai ajang pengokohannya agar kita bisa mengembangkan banyak bunga2 di ranting2 teratasnya?

Dalam artian, membuat kegiatan yang bermanfaat bersama dengan teman-teman sekolah dahulu, sehingga hasilnya bisa dinikmati orang lain disekitar kita sekarang.

Lagipula, banyak orang yang mengumpamakan masa lalu ibarat spion. Boleh dilihat sesekali agar aman dalam perjalanan, tapi lebih baik jangan keterusan. Karena kita justru ga akan bisa maju ke depan dengan baik atau malah menabrak-nabrak.

Bagitupun dengan reuni, jika kita bijak menggunakan kesempatan acara tersebut pasti akan banyak manfaat untuk kehidupan dan pertemanan kita selanjutnya. Tapi jika tidak, hati2 banyak teman yang hilang justru setelah reuni.

true reunion