Saturday, March 18, 2017

Kenapa memakai metode Montessori?

Assalamualaikum,

Halo semuanya.

Teman-teman yang mem-follow akun-akun media sosial saya pasti sering sekali melihat postingan kegiatan anak dengan menggunakan hastag #montessori atau #montessoriactivity, atau sekedar re-sharing dari beberapa akun yang berhubungan dengan Montessori.

Sebenarnya, apa sih Montessori itu?

Montessori secara garis besar, berdasarkan apa yang telah saya pelajari dan praktekan kepada anak, adalah aktivitas mendidik yang berfokus kepada kebutuhan anak itu sendiri. Kebutuhan macam apa? Kebutuhan dasar layaknya manusia normal lainnya.

Sering sekali saya menjumpai orangtua-orangtua yang lebih senang berkata “jangan” kepada anak dan cucunya. Ketika sang anak yang berumur sekitar 18 bulan-5 tahun melakukan kegiatan yang menurut mereka “belum waktunya” seperti menuang air dari teko, membereskan mainan, memasak, atau bahkan menyapu, orangtua memutuskan untuk membantunya langsung dengan mengambil sapunya misal atau bahkan melarangnya.

Pertanyaannya adalah; kenapa sih harus dilarang?

Padahal semua kegiatan tersebut adalah kebutuhan manusia, bukan?

Apakah anak kita bukan manusia? Kenapa banyak orangtua tidak memutuskan untuk memberi contoh, berdiri di hadapannya dan menuntunnya untuk mengerjakan semuanya dengan lebih baik?

Kalau jawabannya adalah, agar rumah tidak berantakan atau kotor, jelas ini sangat mengusik saya. Apa untungnya punya rumah bersih, tetapi anak tidak paham tentang kebutuhan akan kebersihan itu sendiri?
Bukankah dengan kegiatan menyapu yang anak lakukan dengan terbata-bata, walaupun kotorannya berserakan, lebih bermakna dibandingkan dengan lantai yang sudah bersih tetapi dia tidak tahu bagaimana cara membersihkannya?

Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, saya mencari tahu dan menggali lagi lebih dalam ilmu Montessori.

Metode Montessori dimulai oleh Dr. Maria Montessori sekitar awal abad ke 20 untuk mengajari anak-anak berkebutuhan khusus dan miskin di kota Roma. Oleh karena itu, salah sekali kalau kita beranggapan Montessori itu adalah metode “mahal” untuk anak.

Mungkin banyak dari kita melihat postingan tentang “mainan berbasis Montessori” yang lucu dan terkesan mahal karena menggunakan kayu yang bagus. Padahal, intinya tidak seperti itu. Aktivitas anak dengan menggunakan metode ini bisa menggunakan bahan apapun bahkan bahan bekas. Ini adalah sebuah metode mendidik anak yang sangat memanusiakan manusia dari segi apapun.

Kalau kalian ingin lebih mengenal apa itu Montessori, ini adalah adalah web yang menjadi acuan saya untuk memahami lebih dalam dan menambah pengetahuan tentang metode ini: